Mesir desak Israel bertanggung jawab karena melanggar resolusi PBB
Ankara (ANTARA) – Mesir pada Sabtu memperingatkan dampak kemanusiaan dan keamanan dari operasi darat Israel di Jalur Gaza, dan mendesak Tel Aviv untuk bertanggung jawab atas pelanggaran resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan.Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan invasi darat akan menambah jumlah korban.
Oleh karena itu, Mesir kembali mendesak Israel untuk memfasilitasi prosedur akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dengan cara yang aman, lengkap, dan berkelanjutan.
Mesir memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan dapat terjadi dan mengganggu keamanan dan stabilitas kawasan jika Israel tidak segera memenuhi tuntutan gencatan senjata kemanusiaan dan memfasilitasi akses bantuan ke Jalur Gaza.
Gaza telah dilanda serangan udara tanpa henti oleh Israel sejak serangan mendadak yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Kelompok Palestina memprakarsai Operasi Banjir Al Aqsa – serangan multi-cabang yang mengejutkan yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Hamas mengatakan serangannya dilancarkan sebagai respons atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan meningkatnya aksi kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.