NEWS

Berita Trending Terupdate

KasusotomotifUmumUnik

1 M Berapa Tahun? Kenali sejarah dan penjelasannya


Sebelum berdirinya kekaisaran Romawi, tahun Masehi (yang semula disebut penanggalan Romawi kuno) memiliki 10 bulan dengan 304 hari dalam setahun. Saat itu, bulan Maret digunakan sebagai bulan pertama, sedangkan Desember sebagai bulan terakhir. Januari dan Februari tidak dihitung dalam kalender ini. 10 bulan dalam kalender Romawi Kuno (yang kemudian menjadi kalender Gregorian) adalah Martius (Maret), Aparailis (April), Maius (Mei), Junius (Juni), Quintilis (Juli), Sextilis (Agustus), September (September) ), Oktober (Oktober), November (November), dan Desember (Desember). Nama-nama bulan ini sendiri ada kaitannya dengan dewa-dewa Romawi pada masa itu. Misalnya saja bulan Maret berasal dari nama dewa Mars, bulan Mei berasal dari nama dewa Maia, bulan Juni berasal dari nama dewi Juno, dan seterusnya.

Kalender Gregorian adalah istilah untuk kalender atau penomoran tahun yang digunakan dalam kalender Julian dan Gregorian. Awalnya penanggalan pada masa Kekaisaran Romawi ditentukan berdasarkan berdirinya Kota Roma. Atas perintah Kaisar Yustinianus, seorang biarawan Katolik, Dionysius Exoguus, pada tahun 527 M, ia ditugaskan oleh pimpinan Gereja untuk menghitung tahun berdasarkan tahun kelahiran Yesus. Oleh karena itu, penanggalan ini juga menggunakan istilah Masehi (M) dan Sebelum Masehi (SM) yang merujuk pada lahirnya Nabi Isa (Isa) atau Almasih (AD). Kata AD sendiri dalam bahasa Arab disebut “al-masih”. Kata dalam Alkitab Arab ini digunakan untuk istilah Ibrani “Mesias” atau “Mesias”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *