562 warga Tegal Alur masih mengungsi akibat banjir
Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 562 warga Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hingga Sabtu pukul 09.00 WIB masih mengungsi ke beberapa lokasi karena rumahnya dilanda banjir.Sebanyak 147 kepala keluarga atau 562 jiwa mengungsi di RPTRA Alur Kemuning, Rusun Lokbin, Mushola Al-Hidayah, SDN 11 Pagi RA 04, Mushola Al-Mukhlisin, SDN 02 Pagi, RPRTA Alur Anggrek, As-Saudiyah Masjid dan RT 02/Balai Warga 03.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan berupa terpal sebanyak 235 lembar dan selimut sebanyak 760 lembar.
Selain itu, air mineral 43 dus, perlengkapan keluarga 100 paket, mukena 138 buah, sarung 180 buah, kasur 50 buah, dan perlengkapan kebersihan keluarga 19 buah.
Baca juga: Pemkot usulkan bangun fasilitas pencegahan perampokan di Musrenbang
Kemudian, sandang 100 paket, pakaian anak 90 potong, sabun 754 potong, biskuit 59 kaleng, perlengkapan sekolah 6 paket, air mineral 10 buah, ember 10 buah, sikat lantai 10 buah, dan alat kebersihan 10 buah.
Penyebab banjir di lokasi tersebut akibat hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (22/03) dini hari.
Hal ini mengakibatkan status Pintu Air Pulo Gadung dinaikkan pada pukul 05.00 WIB menjadi Siaga 3 (Siaga) dan Posko Angke Hulu pada pukul 07.00 WIB dinaikkan menjadi Siaga 3 (Siaga).
Banjir yang melanda sejak Jumat (22/3) pagi hingga Sabtu (23/3) pukul 09.00 WIB masih terjadi di sembilan atau 0,029 persen dari 30.772 RT di wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: Jakbar Operasikan Ratusan Pompa Tangani Banjir Pasca Air Laut Surut
Sembilan RT tersebut terdiri dari satu RT di Kelurahan Kamal (Jakarta Barat) dengan ketinggian air 30 sentimeter (cm) dan penyebab curah hujan tinggi.
Kemudian, delapan RT di Kelurahan Tegal Alur (Jakarta Barat) dengan ketinggian air 30 hingga 60 cm dan menjadi penyebab curah hujan tinggi.