BI memproyeksikan FFR akan turun pada semester II-2024
Jakarta (ANTARA) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) mulai turun pada semester II 2024.“Kami masih meyakini kemungkinan penurunan Fed Funds Rate masih pada semester 2 yaitu dengan total penurunan sebesar 50 basis poin,” kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Desember 2023 di Jakarta. Jakarta, Kamis.
Sementara itu, pasar melihat adanya kemungkinan penurunan FFR lebih awal pada kuartal II-2024. Bahkan pasar memperkirakan penurunan hingga 75 basis poin.
Perry mengatakan perkiraan tersebut didasarkan pada analisis fundamental perekonomian Amerika Serikat, yakni perekonomian masih akan tumbuh lebih kuat dari perkiraan pada tahun 2023 meski akan melambat pada tahun 2024, dan inflasi AS juga sempat turun namun masih di atas target.
Produk domestik bruto (PDB) riil Amerika Serikat (AS) melampaui ekspektasi dan mencatatkan kenaikan sebesar 4,9 persen (yoy) pada kuartal III 2023.
Baca juga: Ekonom memproyeksikan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 5,75 persen tahun ini
Ia mengatakan akan terus memantau perkembangan FFR dan apakah akan terjadi penurunan lebih awal atau tidak. Ia meyakini FFR yang sudah mencapai puncaknya, tidak akan naik lagi, dan tidak menutup kemungkinan pada semester I-2024 levelnya masih bisa dipertahankan.