8 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah, Pahami Pengertian dan Ciri-cirinya
Ibadah ghairu mahdhah disebut juga dengan ibadah ad-dunya atau urusan duniawi, merupakan salah satu jenis ibadah dalam Islam yang tidak memiliki aturan khusus seperti ibadah yang dijelaskan dalam agama, seperti shalat atau puasa. Berikut beberapa contoh ibadah ghiru mahdhah:
1. Bekerjalah agar bisa menafkahi keluarga
Seorang kepala rumah tangga yang bekerja demi menafkahi istri dan anak-anaknya dengan niat menunaikan perintah Allah Ta’ala dan mendidik anak-anaknya agar beribadah kepada Allah Ta’ala adalah contoh ibadah ghiru mahdhah. Dalam hal ini mencari nafkah dianggap sebagai ibadah karena dilakukan dengan niat baik dan untuk menaati perintah Allah.
Namun, penting untuk dipahami bahwa Anda harus bekerja dengan cara yang halal atau pantas dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
2. Menikah dengan niat untuk melindungi diri dari perzinahan
Seseorang yang menikah dengan niat untuk melindungi dirinya dari perbuatan zina adalah contoh ibadah ghiru mahdhah. Meskipun pernikahan sendiri merupakan salah satu ibadah dalam Islam, namun tujuan di balik pernikahan ini adalah untuk menjauhkan diri dari dosa zina sehingga menjadikannya sebagai contoh ibadah ghiru mahdhah.
3. Berhenti minum Khamr dengan niat takut akan azab Allah
Seseorang yang meninggalkan minuman keras (khamr) dan mempunyai niat serta motivasi karena takut akan siksa dan siksa dari Allah SWT, merupakan contoh ibadah ghiru mahdhah. Meskipun meninggalkan dosa merupakan perbuatan baik, namun hal ini termasuk dalam ibadah ghiru mahdhah karena perbuatan tersebut dilakukan tanpa ritual ibadah yang formal.
4. Tidurlah di awal malam untuk beribadah di penghujung malam
Aktivitas tidur awal malam dengan niat agar bisa bangun di penghujung malam untuk membaca Al-Quran dan menunaikan shalat magrib merupakan salah satu contoh ibadah ghiru mahdhah. Tindakan tidur di sini dianggap sebagai persiapan untuk ibadah yang akan datang.
5. Makan dengan Niat karena Kekuatan Ibadah
Aktivitas makan pada dasarnya bukanlah ibadah yang khusus. Namun bila orang tersebut makan dengan niat agar mempunyai kekuatan untuk shalat atau berjalan ke masjid, maka aktivitas makan tersebut dapat dianggap sebagai ibadah ghiru mahdhah.