7 Dalil Nisfu Syaban Tentang Keistimewaan, Prioritas dan Amalan Yang Dianjurkan
Sebagaimana dalil Nisfu Syaban, Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda untuk tidak berpuasa setelah pertengahan bulan Syaban hingga tiba bulan Ramadhan. Hal ini menekankan pentingnya memahami tata cara ibadah di bulan Syaban sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Bila sudah memasuki pertengahan Syaban, maka janganlah berpuasa hingga (datang) Ramadhan.” (HR.Abu Daud)
5. Nabi berpuasa di bulan Syaban
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan Syaban selain bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan keistimewaan bulan Syaban dalam menjalankan puasa sebagai persiapan menyambut Ramadhan.
“Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara penuh selama sebulan penuh selain bulan Ramadhan. Aku belum pernah melihat beliau berpuasa melebihi puasa di bulan Sya’ban.” (HR.Muslim)
6. Dosa Diampuni di Bulan Syaban
Aisyah RA meriwayatkan bahwa pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya sebanyak bulu domba suku Kalb. Hal ini menunjukkan pentingnya menjadikan malam Nisfu Syaban sebagai kesempatan memperoleh ampunan dan berbagai kebaikan dari Allah SWT.
Dari Aisyah RA beliau berkata:
“Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam, lalu aku keluar rumah, ternyata beliau berada di Kuburan Baqi, lalu beliau berkata: Apakah kamu khawatir Allah dan Rasulmu menipu kamu?