6 Contoh Kata Kata Doa dan Salam yang Cocok untuk Pidato Pembuka atau Kultum

Salah satu ciri khas budaya Jawa adalah penggunaan bahasa Jawa dalam berbagai acara, termasuk pidato dan acara resmi lainnya. Para pemimpin dan tokoh masyarakat sering menggunakan bahasa Jawa untuk menyambut tamu atau berpidato di depan masyarakat. Dalam tuturan bahasa Jawa, kata sholawat dan salam sering digunakan untuk memberikan kesan lebih religius dan santun.

Dumateng poro ulama’ dan poro kiyai,

Poro pak dan poro bu nyai,

Poro undangan walimatul ursy ingkang kawulo tresnani,

Sederek sedoyo bapak dan ibu sekalian, perkenalan dengan kemanten ingkang nembe dugi,

Sedoyo wau ingin tansah kawulo dihormati.

Sakderenge kawulo matur punopo ingkang bade kawulo aturaken, monggo sami muji terima kasih dumateng Gusti Pangeran kang Moho Mulyo.

Ingkang Kanti Rohmati juga meniko, kami kaget, Karo-Royo menggantikan Wekdal dan meninggalkan Griyo, Kanti berniat memimpin Prawan dan Joko, Ingkang Sampun juga nembe Kemawon Dikahno.