6 Cara Mengatasi Curhat Penderita Anxiety Disorder, Perhatikan Gejala Fisiknya
Ketika seseorang sedang menghadapi kecemasan atau gangguan kecemasan, seringkali mereka membutuhkan seseorang yang dapat mendengarkan dengan penuh perhatian. Dengarkan cerita mereka tanpa menyela, menyela, atau menghakimi. Perhatikan sepenuhnya apa yang mereka katakan, dan tunjukkan bahwa Anda menghargai perasaan mereka.
Misalnya, saat mereka menceritakan kekhawatirannya terhadap situasi tertentu, Anda dapat menjawab dengan, “Saya paham bahwa situasi ini membuat Anda merasa cemas. Ceritakan lebih banyak tentang perasaan Anda.”
2. Memberikan dukungan
Penting untuk menunjukkan bahwa Anda ada untuk mendukung mereka dalam mengatasi kecemasannya. Beri mereka dukungan moral dan emosional dengan memberikan semangat dan semangat. Kata-kata seperti, “Aku di sini untukmu, kita akan melewati ini bersama-sama,” dapat membuat mereka merasa didukung dan tidak sendirian dalam perjuangannya melawan kecemasan.
3. Bentuk komunikasi terbuka
Dorong mereka untuk membicarakan perasaan mereka tanpa rasa takut atau malu. Pastikan komunikasi antara Anda dan mereka tetap terbuka dan jujur, sehingga mereka merasa nyaman untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Tunjukkan bahwa Anda siap mendengarkan tanpa menghakimi. Misalnya, Anda bisa bertanya, “Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda merasa lebih baik?” sebagai upaya membuka ruang percakapan terbuka.
4. Hindari mengatakan “santai saja” atau “sudahlah, jangan khawatir”
Hindari membuat pernyataan yang terkesan meremehkan atau meremehkan perasaannya. Sebaliknya, tunjukkan empati dan pengertian atas kekhawatiran mereka. Hindari membuat mereka merasa bahwa kekhawatiran mereka dianggap remeh.
Misalnya, Anda dapat mencoba mengungkapkan pemahaman Anda tentang situasi mereka dengan kalimat seperti, “Saya mengerti bahwa ini sulit bagi Anda. Ada yang bisa saya bantu?” ini akan membuat mereka merasa didengarkan dan dipahami.