4 Latar Belakang Kemiripan Sejarah Terbentuknya ASEAN adalah sebagai berikut

ASEAN yang lahir dari Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melibatkan lima perwakilan negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Deklarasi ini menetapkan tujuan utama ASEAN, termasuk pertumbuhan ekonomi, stabilitas regional, kerja sama di bidang ekonomi, sosial, teknis, ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) menjelaskan, organisasi ini awalnya bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian, dan membangun kerja sama di banyak bidang.

ASEAN menandatangani berbagai perjanjian penting, seperti Deklarasi Kawasan Damai, Bebas dan Netral (ZOPFAN) pada tahun 1971 dan Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama pada tahun 1976. Sektor ekonomi juga menjadi fokus, dengan terbentuknya Perjanjian Perdagangan Preferensi ASEAN Pengaturan (PTA) pada tahun 1977 dan Skema Common Effective Preferential Tarif (CEPT) untuk Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN pada tahun 1992.

Langkah-langkah ini mendorong negara-negara lain di kawasan untuk bergabung dengan ASEAN.

Dalam prosesnya, lima negara bergabung yaitu Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Penggabungan ini mendekatkan ASEAN pada visi pembentukan Komunitas ASEAN. Perkembangan signifikan ASEAN tercermin dalam deklarasi-deklarasi penting, seperti Bali Concord I pada tahun 1976, yang menetapkan program aksi di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan dan perbaikan mekanisme ASEAN.