20 Makanan Khas Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia
Di Aceh, salah satu masakan khas Idul Fitri yang selalu tersedia adalah gulai bebek enau. Kuliner ini berisi potongan daging bebek yang dimasak dengan bumbu dan daun pandan, daun temurui, serai, dan kuah santan. Rempah-rempah seperti cengkeh, kayu manis, pala, dan kapulaga memberikan cita rasa dan aroma yang khas pada masakan ini. Kari bebek kurma kerap menjadi menu yang ditunggu-tunggu saat lebaran di Aceh.
6. Rendang (Padang)
Rendang merupakan hidangan yang tidak boleh terlewatkan saat lebaran tiba. Umumnya terbuat dari daging sapi, santan, dan rempah-rempah, rendang juga bisa dibuat dari bahan lain seperti ayam, paru-paru, jamur, dan bebek. Proses memasak rendang memakan waktu berjam-jam hingga potongan daging berwarna hitam pekat dan santan mengering. Selain itu, ada juga varian rendang bernama kalio, dengan kuah berwarna coklat muda yang lebih basah.
7. Timphan (Aceh)
Timphan merupakan makanan khas Idul Fitri dari Aceh yang sangat diapresiasi oleh masyarakat Aceh. Jajanan manis ini tidak hanya menjadi sajian saat Idul Fitri saja, namun juga pada perayaan hari besar lainnya seperti Idul Adha. Proses pembuatannya melibatkan campuran tepung terigu, santan dan pisang yang kemudian dibungkus dengan daun pisang muda dan dikukus. Timphan memiliki umur simpan yang cukup lama, bisa bertahan hingga sekitar seminggu setelah dibuat. Makanan ini mempunyai arti yang dalam bagi masyarakat Aceh, terbukti dari sebuah pepatah yang menyatakan pentingnya Timphan dalam perayaan “Uroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasa” (Saya harus bisa merasakan hari baik yang baik bulan Timfan).