2.067 ponpes terima manfaat program Kemandirian Pesantren
Program prioritas ini dirancang agar dapat diakses secara merata oleh seluruh pesantren yang membutuhkan (inklusif). Program ini didasarkan pada kebutuhan pesantren dengan mempertimbangkan aspek dunia usaha dan kondisi geografis (fasilitatif), sebagai hasil kolaborasi antar pemangku kepentingan yang terkonsolidasi (konsolidasi).
“Program ini juga terbuka dan akuntabel. Jadi, setiap proses dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama M. Ali Ramdhani mengatakan, ribuan pesantren berhasil meningkatkan kemandiriannya dengan mengembangkan berbagai bidang usaha.
Ia merinci, sebanyak 832 pesantren telah mengembangkan toko, minimarket, dan koperasi. Selain itu, terdapat 169 usaha laundry, 56 usaha pengelolaan makanan dan minuman, 34 usaha digital printing, dan ratusan jenis usaha lainnya yang berhasil dikelola oleh pesantren.
“Pada tahun 2021 hingga 2023, Kementerian Agama telah memastikan anggaran hingga Rp300 miliar untuk mendorong kemandirian ekonomi ribuan lembaga pesantren,” ujarnya.
Baca juga: Wapres: Produk Hasil Kemandirian Ekonomi Pondok Pesantren Harus Diperluas
Wartawan : Asep Firmansyah
Redaktur: Sambas
Hak Cipta © ANTARA 2023