124 Caption Bahasa Jawa Singkat Penuh Makna, Inspirasi Hidup Lebih Baik
1. “Tresnoku seolah-olah kata Simpan.”
(Cintaku seperti kata simpan)
2. Oh, mungkin aku akan minum kopi, aku akan minum teh sesekali, aku akan mengerti yen urip dan aku mungkin akan merasa pahit, tapi itu sangat sulit.”
(Jangan hanya minum kopi, minumlah teh sesekali agar kamu tahu bahwa hidup ini bukan hanya pahit tapi juga pahit)
3. “Aku akui conco, tapi aku ingin menyusul Mulyo. Saat aku conco, Ciloko malah menerjang.”
(Mengaku sahabat tapi hanya ingin terkenal. Kalau sahabat ada masalah dia pergi)
4. “Truk wae duwe trailer, mosok kowe ora duwe trailer?”
(Bahkan truk pun punya partner, kenapa tidak punya partner?)
5. “Yen jangan terlalu diperhatikan, kamu tidak akan terlilit hutang karena aku.”
(Jika aku melihat sorot matamu, sepertinya kamu akan berhutang padaku)
6. “Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasa panggah pait.”
(Hidup itu ibarat secangkir kopi, jika tak bisa dinikmati yang dirasakan hanya pahit)
7. “Bojo ki yang asli selalu biasa saja, mergo ayu ki paling lama 20 tahun wes ilang ayune. Jadi Bojo biasa saja, sampek tuek yo masih biasa.”
(Istri sebenarnya lebih awet dari pada yang biasa, karena wajah cantik paling lama hanya bertahan 20 tahun. Kalau istri biasa, dia akan tetap sama sampai tua)
8. “Truk wae nduwe trailer, mosok kowe ora nduwe trailer?”
(Bahkan truk punya sepasang, kenapa kamu tidak punya?)
9. “Gak usah muluk-muluk soal pacaran, yang penting sebarkan ajakan teko.”
(Kencan gak usah pamer, yang penting tiba-tiba kirim undangan)
10. “Cintaku padamu mengikuti kamera, fokusmu masih kabur.”
(Cintaku hanya fokus padamu seperti kamera, hanya fokus padamu, yang lainnya kabur)
11. “Camilanmu lemah, ning memenuhi hatiku.”
(Meskipun tubuhmu besar, tapi tetap muat di hatiku)
12. “Pantas saja kruku tidak lemah. Sing tidak bergantung pada harapan palsu.”
(Pantas saja badanku tidak gemuk. Yang kumakan hanyalah harapan palsu)
13. “Ojo goda bojone wong. Biarkan bojone wong bernyanyi menggoda kita.”