NEWS

Yaman diserang AS-Inggris, Kemlu pastikan tidak ada WNI jadi korban

Yaman diserang AS-Inggris, Kemlu pastikan tidak ada WNI jadi korban

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penyerangan gabungan pasukan AS-Inggris di beberapa wilayah Yaman pada Jumat.Serangan tersebut dilakukan gabungan pasukan Amerika Serikat dan Inggris dengan dukungan beberapa negara lain di beberapa titik di Yaman tempat Houthi beroperasi, antara lain Sana’a, Hudaidah, Dhammar, Sa’da Hajjah dan Taiz.

“KBRI Muscat yang memiliki wilayah kerja di Yaman terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di Yaman dan kondisi WNI. Hingga saat ini, belum ada WNI yang dilaporkan menjadi korban penyerangan tersebut. kata Kementerian Luar Negeri RI melalui keterangan tertulis.

Tercatat, WNI yang berdomisili di wilayah penyerangan berjumlah 47 orang, tersebar di Sana’a (15 orang), Hudaidah (19 orang) dan Dhammar (13 orang).

Berdasarkan komunikasi dengan WNI, kondisi mereka baik dan aman.

“KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia untuk memantau kondisi dan keselamatan WNI,” kata Kementerian Luar Negeri.

Berdasarkan data laporan mandiri, terdapat 4.866 WNI yang berdomisili di Yaman, yang mayoritas merupakan pelajar di wilayah Tarim Hadhramaut. KBRI Muscat juga telah menyiapkan rencana darurat jika terjadi eskalasi lebih lanjut.

Sebelumnya, pada 2 November 2023, KBRI Muscat telah mengeluarkan imbauan kepada WNI yang berada di Yaman, khususnya di wilayah Sana’a dan sekitarnya, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau mereka untuk pindah sementara ke Yaman bagian selatan yang lebih aman.

Dalam keadaan darurat, WNI dapat menghubungi hotline KBRI Muscat di +968 9600 0210 dan hotline Direktorat Perlindungan WNI di +62 812-9007-0027

Baca juga: AS: Houti telah melakukan 27 serangan di Laut Merah sejak November

Baca juga: Singapura, Sri Lanka akan bergabung dengan koalisi AS di Laut Merah

Baca juga: Inggris Serang Fasilitas Militer Houthi di Yaman

Reporter: Yashinta Difa Pramudyani
Redaksi : M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version