Jakarta (ANTARA) – Warga Negara Indonesia (WNI) di Qatar akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024 lima hari lebih awal dibandingkan di Indonesia, yakni pada 9 Februari 2024.Menurut Prihandoko Saputro selaku Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Doha Bidang Sosialisasi dan Edukasi Pemilih, Jumat 9 Februari 2024 dipilih karena bertepatan dengan hari libur WNI di Qatar.
Pemungutan suara nasional di Indonesia akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024.
“Itu hari yang paling memungkinkan WNI hadir (ke TPS/TPS). Namun penghitungan suaranya sama seperti di Indonesia, tetap pada 14 Februari,” kata Prihandoko saat dihubungi ANTARA, Senin.
PPLN Doha mencatat jumlah pemilih tetap luar negeri (DPTLN) wilayah Qatar pada pemilu 2024 sebanyak 7.325 pemilih, terdiri dari 4.570 pemilih perempuan dan 2.755 pemilih laki-laki.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.226 pemilih akan menggunakan hak pilihnya dengan memilih di TPS, 57 orang melalui kotak suara keliling (KSK), dan 42 orang melalui pos.
Ada 13 TPS yang disiapkan PPLN Doha untuk pemilu 2024 yang tersebar di empat kota di Qatar, yakni tujuh TPS di Doha, tiga di Mesaieed Wakra, dua di Al Khor, dan satu di Dukhan.
Namun (penempatan TPS) ini masih dalam proses perizinan dari pemerintah Qatar, kata Prihandoko.
Lebih lanjut Prihandoko mengatakan, PPLN Doha saat ini masih terus melakukan pendataan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang diperkirakan akan berlanjut hingga tiga minggu sebelum pencoblosan di TPS.
KPU mencatat ada sekitar 1,7 juta pemilih di luar negeri yang akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024. Pemungutan suara di luar negeri dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu langsung ke TPS di titik yang telah ditentukan, pemungutan suara melalui KSK, atau melalui pos.
Baca juga: KBRI Doha persiapkan pemilu 2024 bagi WNI di Qatar
Baca juga: Indonesia mengapresiasi dukungan Mesir dan Qatar dalam evakuasi WNI dari Gaza
Baca juga: Puan Soroti Perlindungan WNI di Qatar
Wartawan : Shofi Ayudiana
Redaktur: Atman Ahdiat
Hak Cipta © ANTARA 2023