NEWS

Wapres tekankan peran ibu sebagai penentu kualitas generasi masa depan

Wapres tekankan peran ibu sebagai penentu kualitas generasi masa depan

Sadarilah bahwa kasih sayang ibu mempunyai sifat yang sangat ampuh bagi ketentraman dan kesejahteraan anak

Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam pidatonya pada Peringatan Hari Ibu ke-95 di Jakarta, Selasa, menekankan pentingnya peran ibu sebagai penentu kualitas generasi masa depan.“Cinta dan kasih sayang seorang ibu akan menentukan kualitas generasi masa depan yang kita harapkan, yaitu generasi yang sehat, cerdas, bebas stunting, serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan berakhlak mulia,” kata Wapres dalam Jakarta, Selasa.

Wapres mengatakan, karena besarnya peran ibu, maka Nabi Muhammad SAW bersabda surga berada di bawah telapak kaki ibu.

Menurut Wapres, ungkapan tersebut tidak hanya berarti bahwa anak harus lebih menghormati ibunya dibandingkan orang lain, tetapi juga mengandung tanggung jawab sebagai seorang ibu.

“Ungkapan ini memberi makna tanggung jawab kepada ibu apakah anaknya masuk surga atau tidak, baik atau tidak, itu berdasarkan tanggung jawab ibu, atau di bawah telapak kaki ibu,” jelasnya.

Untuk itu, Wapres meminta seluruh ibu di Indonesia untuk terus berada di sana, menjaga dan merangkul anaknya dengan penuh perhatian dan kasih sayang demi masa depan anaknya.

“Sadarilah bahwa kasih sayang ibu mempunyai kualitas yang sangat dahsyat bagi ketentraman dan kesejahteraan anak,” ujarnya.

Baca juga: Peringatan Hari Ibu, Apresiasi Peran Perempuan dalam Keluarga dan Bangsa

Baca juga: Menteri Bintang: Hari Ibu Jadi Tonggak Gerakan Perempuan Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Wapres juga menyinggung berbagai peran yang harus terus dilakukan perempuan, salah satunya sebagai penggerak kemajuan perekonomian negara melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, kontribusi nyata perempuan sudah terbukti di masa pandemi COVID-19.

“Perempuan Indonesia telah menunjukkan aksi heroik dalam menjaga perekonomian keluarga, serta membantu lingkungan sekitar melalui masa-masa sulit,” kata Wapres.

Ia pun berharap perempuan di Tanah Air turut serta mensukseskan gerakan bangga menggunakan produk dalam negeri.

Di sisi lain, Wapres juga mendorong kepemimpinan perempuan di bidang sosial dan politik. Disampaikannya pemikiran dan gagasan perempuan di ruang publik sangat diperlukan untuk kemaslahatan rakyat.

Wapres menyatakan, sistem demokrasi negara ini telah memberikan panggung dan kesempatan bagi perempuan untuk mengikuti kontestasi pemilu.

“Melalui pilkada, cukup banyak perempuan yang terpilih menjadi kepala daerah. Pilkada serentak tahun 2024 tentunya akan menjadi ajang pembuktian kedewasaan perempuan Indonesia di ranah politik,” kata Wapres.

Selain itu, Wapres menghimbau agar perempuan dapat menjadi teladan dalam menyerap dan menyebarkan informasi secara bijak dan cerdas. Sebab, kata dia, di era kemajuan teknologi dan masifnya penggunaan media sosial saat ini, informasi datang dan pergi tanpa henti.

“Saya juga ingin mengingatkan pentingnya perempuan saling mendukung agar tercipta kerja sama dan kontribusi bersama, serta membangun solidaritas yang menguatkan posisi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan,” tambah Wapres.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau dikenal dengan Bintang Puspayoga menyatakan, peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah Hari Ibu karena didasari oleh momentum penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama. sebagai titik kebangkitan gerakan perempuan Indonesia.

Menurut Bintang, hakikat perayaan Hari Ibu di Indonesia adalah untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia atas peran, dedikasi, dan kontribusinya terhadap keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Wartawan : Rangga Pandu Asmara Jeruk
Editor: Chandra Hamdani Noor
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version