Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan jalan tol tidak dibangun untuk dijadikan jalur angkutan becak dan menyatakan jika angkutan becak masuk ke jalan tol maka akan menimbulkan kekacauan atau situasi semrawut.Hal ini disampaikan Wapres menanggapi komentar calon wakil presiden Muhaimin Iskandar yang turut menyampaikan keluh kesah para tukang becak yang mengaku rutin membayar pajak, namun tidak bisa menikmati jalan tol karena tidak memiliki mobil.
“Kalau di jalan tol, bukan untuk tukang becak (angkutan becak). Kalau becak, sudah disediakan jalurnya sendiri. Kalau tukang becak (angkutan becak) masuk tol, jadi semrawut. , kacau sekali,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wapres Himbau Jaga Nilai Integritas, Etos Kerja & Gotong Royong
Baca juga: Wapres: Kebocoran data di badan publik harus menjadi perhatian bersama
Wapres mengatakan, pembangunan jalan tol diperlukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
Ia juga mengatakan, semua angkutan sudah disediakan rutenya masing-masing.
“Ada jalan primer, sekunder, dan tersier. Bahwa masih ada yang belum (dibangun atau diperbaiki), masih ditata, ada jalan desa, kabupaten, dan provinsi, sehingga akan terus (diperbaiki). Tentu satu periode saja tidak cukup, dua periode akan terus berlanjut. “Saya kira penataan transportasi (jalan) akan terus berlanjut,” jelasnya.
Wartawan : Rangga Pandu Asmara Jeruk
Redaktur: Herry Soebanto
Hak Cipta © ANTARA 2023