NEWS

Wapres ingatkan ilmu di tangan orang berhati kotor bisa berbahaya

Wapres ingatkan ilmu di tangan orang berhati kotor bisa berbahaya

Jadi yang penting yang punya ilmu harus punya jiwa yang bersih.Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengingatkan, ilmu hanya sekedar alat, yang jika berada di tangan orang yang hatinya kotor, bisa berbahaya.Hal itu disampaikan Wapres dalam sambutannya saat menghadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Ikatan Cendekiawan Nahdlatul Ulama (ISNU) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, yang disaksikan secara daring dari Jakarta.

“Ilmu hanyalah alat. Jadi yang penting orang yang berilmu harus bersih jiwanya. Kalau jiwanya kotor maka ilmu bisa disalahgunakan dan bahayanya orang yang berilmu tapi hatinya kotor, bahayanya lebih besar,” kata Wapres.

Wapres mengatakan, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi besar mempunyai tanggung jawab besar dalam urusan kemasyarakatan, nasional, dan kemanusiaan, termasuk berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia yang berilmu namun berhati bersih.

Di sisi lain, Wapres menegaskan Ikatan Cendekiawan Nahdlatul Ulama (ISNU) harus terus menjadi kekuatan NU dalam menciptakan perbaikan berkelanjutan di bidang sumber daya manusia yang berilmu dan berhati bersih.

Dalam kesempatan tersebut Wapres juga mengingatkan bahwa tanggung jawab NU tidak hanya terhadap umat dan bangsa, tetapi juga terhadap dunia. Hal ini tercermin dalam simbol Nahdlatul Ulama, yaitu dunia yang dipenuhi ranjau.

Menurut Wapres, lambang NU menunjukkan bahwa konsep kerangka NU tidak hanya untuk umat dan bangsa, tetapi juga untuk dunia atau global.

Ma’ruf Amin mengatakan ada beberapa tantangan besar global yang dihadapi bangsa, yaitu perang, perubahan iklim, pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya berakhir, dan kemajuan teknologi yang pesat serta penggunaan kecerdasan buatan yang harus diimbangi dengan kebijakan yang efektif. .

Modal utama untuk menjawab permasalahan ini adalah sumber daya manusia yang mumpuni. NU harus mengambil peran di sini karena NU adalah organisasi besar dan mempunyai tanggung jawab besar, baik publik, nasional, dan kemanusiaan,” jelasnya.

Baca juga: Wapres Minta NU Berperan Hadapi Isu Global
Baca juga: Wapres: Revolusi Mental Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

Wartawan : Rangga Pandu Asmara Jeruk
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version