Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, bangsa Indonesia harus membela negara terjajah seperti Palestina.“Kita adalah bangsa yang diamanatkan konstitusi untuk menciptakan perdamaian di dunia. Oleh karena itu, kita menolak dan menentang segala bentuk kolonialisme,” ujarnya pada Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas). ) kawasan, Jakarta Pusat, Minggu pagi. .
“Kemerdekaan adalah hak semua bangsa. Oleh karena itu, kita harus dan wajib membela rakyat dan bangsa yang terjajah, seperti yang saat ini dialami oleh bangsa Palestina yang dijajah Israel sejak tahun 1948,” ujarnya.
Ia yakin bangsa Palestina bisa mandiri meski sumber daya dan persenjataannya tak sebanding dengan Israel.
“Walaupun kita lihat senjata mereka kalah canggih dengan senjata yang dimiliki Israel, tapi lihatlah semangat juangnya. Lihat tekadnya,” kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.
Anwar kemudian memaparkan catatan sejarah tentang negara-negara yang berhasil lepas dari penjajah yang lebih kuat darinya.
“Amerika dengan persenjataan canggihnya akhirnya terpaksa mundur dari Vietnam. Begitu pula di Afganistan, persenjataan canggih yang dimiliki Uni Soviet kemudian dilanjutkan oleh Amerika. orang-orang yang telah bersatu,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan bangsa Palestina agar segera merdeka dari penjajahan Israel.
Semoga Allah selalu melindungi dan memberkati perjuangan rakyat Palestina, ujarnya.
Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas pada Minggu pagi dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Ketua KTT Indonesia-Palestina. Inisiatif Persahabatan Din Syamsudin.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga:
Din: Aksi bela Palestina merupakan simbol kebersamaan bangsa Indonesia
Menag mengajak masyarakat berdoa ghaib untuk Palestina
Reporter: Anita Permata Dewi
Redaktur: Maryati
HAK CIPTA © ANTARA 2023