Penemuan makhluk ini memicu gelombang spekulasi di dunia maya. Beberapa orang mengira makhluk itu tampak seperti dugong atau ‘sapi laut’, sementara yang lain percaya itu adalah hiu. Erich Hoyt, peneliti dari British Whale and Dolphin Conservation, mengatakan bahwa kemungkinan besar ini adalah dugong yang sudah lama mati. Pemeriksaan tengkorak dan pengambilan sampel DNA akan membantu memastikan identitas sebenarnya.
Jens Currie dari Pacific Whale Foundation di Hawaii juga mendukung teori dugong atau ‘sapi laut’ yang biasa ditemukan di perairan dangkal dekat Pulau Simberi. Helene Marsh, ilmuwan lingkungan di James Cook University Australia, menyatakan makhluk tersebut tampak seperti mamalia laut, namun setelah itu, belum ada yang bisa memberikan jawaban pasti.
Sascha Hooker, pakar mamalia laut di Universitas St Andrews di Skotlandia, menduga makhluk tersebut adalah cetacea yang sangat membusuk, seperti paus atau lumba-lumba. Makhluk ini tampak memutih saat kulitnya terkelupas, menambah misteri seputar identitasnya.
Meskipun banyak spekulasi dan dugaan, kita mungkin tidak akan pernah mendapatkan konfirmasi 100 persen mengenai identitas sebenarnya dari makhluk ini. Kita bisa mengambil beberapa petunjuk dari para ahli, namun sampel DNA dan pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap misteri ini.
Satu hal yang pasti, penemuan makhluk seperti ‘putri duyung globster’ ini akan selalu menimbulkan kehebohan dan spekulasi di masa depan. Mungkin akan ada penemuan makhluk misterius lainnya yang terdampar di garis pantai, dan misteri ini akan terus menarik perhatian dunia.