Viral, Mata Bayi di Thailand Membiru Usai Jalani Perawatan COVID-19
Perubahan warna mata yang terjadi pada bayi di Thailand bukanlah satu-satunya kasus terkait penggunaan favipiravir. Sebelumnya, pada tahun 2021, kasus serupa dilaporkan terjadi di India. Seorang remaja berusia 20 tahun yang juga memakai favipiravir untuk mengobati COVID-19 mengalami perubahan warna mata dari coklat tua menjadi biru cerah hanya dalam dua hari pengobatan.
Seperti dalam kasus bayi Thailand, perubahan warna mata ini juga hilang dalam waktu singkat setelah menghentikan pengobatan favipiravir. Favipiravir merupakan obat yang telah mendapat persetujuan penggunaan di beberapa negara, antara lain Jepang, Rusia, Ukraina, Uzbekistan, Moldova, dan Kazakhstan.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan efektivitasnya dalam mengobati COVID-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum memberikan persetujuan penggunaannya. Efek samping yang umum dari obat ini termasuk hiperurisemia ringan, diare, dan penurunan kadar sel darah putih neutrofil.