Video yang diunggah pada 5 September 2023 itu telah ditonton lebih dari 2 juta kali, di-retweet 2 ribu kali, dan ribuan komentar yang ditambahkan warganet di kolom komentar unggahan tersebut.
“Ini aturannya yang perlu diubah. Kasihan anak jadi trauma,” tulis warganet yang turut kasihan pada pelajar tersebut.
“Ini anak-anak yang berjilbab tapi sepertinya tidak pernah merapikan rambutnya, sampai terus-terusan, diberi tahu terkesan menyebalkan, dan di luar sekolah mereka tidak memakai jilbab.. makanya guru memotongnya. .. Begitulah.. Kayaknya aja.. lho,” imbuh warganet yang membela sang guru.
“Dimana unsur edukasinya?,” sahut netizen lainnya.
“Coba kalau gurunya nggak mau rambutnya dipotong di depan banyak orang seperti itu,” tambah warganet yang meminta sang guru memposisikannya sebagai murid.