Pemilu tahun 2014 di Indonesia melibatkan serangkaian tahapan yang antara lain meliputi kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, penentuan hasil, pelantikan.
1. Periode Kampanye (16 Maret – 5 April)
2. Pemungutan suara pemilu WNI di luar negeri (30 Maret – 6 April)
3. Masa Tenang (6 – 8 April)
4. Pemungutan Suara Pemilu (9 April)
5. Penghitungan Suara (9 April – 25 April)
6. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Nasional (26 April – 6 Mei)
7. Penetapan Hasil Pemilu Nasional dan Penetapan Partai Politik yang Memenuhi Ambang Batas (Parliamentary Threshold 3%) (7 – 9 Mei)
8. Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Tingkat Nasional hingga Kabupaten/Kota (10 – 18 Mei)
9. Audit Dana Kampanye (25 April – 25 Mei)
10. Pelantikan Keanggotaan DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota (Juni – September)
11. Kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (16 Juni – 6 Juli)
12. Pemungutan suara Pilpres (9 Juli)
13. Penghitungan dan Rekapitulasi Hasil Suara Pilpres (9 – 25 Juli)
14. Penetapan Hasil Suara Pilpres (25 Juli)
15. Kemungkinan Pilpres Putaran II dan Pelantikan Anggota DPRD Daerah (Agustus – September)
16. Pelantikan Anggota DPR dan DPD RI (1 Oktober)
17. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019 (20 Oktober)
18. Pengumuman dan Pelantikan Kabinet (Akhir Oktober)
Hasil Pemilu Legislatif 2014
Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden tahun 2014 di Indonesia menandai momen penting dalam sejarah politik negara. PDIP tampil sebagai pemenang dengan meraih 23.681.471 suara, memperoleh 18,95% dukungan pemilih, dan menduduki 109 kursi DPR. Kemenangan ini mengukuhkan posisinya sebagai partai politik terdepan dengan perolehan suara terbanyak dan perolehan kursi terbanyak di DPR.
Berikut hasil perolehan suara pada Pemilu 2014.
PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan): 23.681.471 suara (18,95%), 109 kursi di DPR. Partai Golkar: 18.432.312 suara (14,75%), 91 kursi di DPR. Partai Gerindra: 14.760.371 suara (11,81%), 73 kursi di DPR. Partai Demokrat: 12.728.913 suara (10,19%), 61 kursi di DPR. Partai Kebangkitan Bangsa: 11.298.957 suara (9,04%), 47 kursi di DPR. Partai Amanat Nasional: 9.481.621 suara (7,59%), 49 kursi di DPR. Partai Keadilan Sejahtera: 8.480.204 suara (6,79%), 40 kursi di DPR. Partai Nasdem: 8.402.812 suara (6,72%), 35 kursi di DPR. Partai Persatuan Pembangunan: 8.157.488 suara (6,53%), 39 kursi di DPR. Partai Hanura: 6.579.498 suara (5,26%), 16 kursi di DPR. Partai Bulan Bintang: 1.825.750 suara (1,46%), 0 kursi di DPR. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia: 1.143.094 suara (0,91%), 0 kursi di DPR. PBB dan PKPI tidak lolos ke DPR karena perolehan suara kurang dari 3,50 persen.
Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berhasil memenangkan pemilu dengan meraih 70.997.833 suara atau 53,15% dukungan pemilih. Mereka mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85%. Keputusan ini diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014.
Pada tanggal 20 Oktober 2014, Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2014-2019. Kemenangan mereka menandai peralihan kekuasaan secara damai dan memberikan harapan baru bagi masa depan politik dan pemerintahan Indonesia.