Jakarta (ANTARA) – Universitas Terbuka optimis program Kampus Merdeka Belajar (MBKM) akan menambah wawasan dan cara pandang baru bagi mahasiswa sehingga memberikan nilai tambah.“Program MBKM merupakan kesempatan bagi mahasiswa UT untuk dapat memperoleh kesempatan belajar, tidak hanya di UT atau universitas lain tetapi juga di berbagai institusi yang memungkinkan untuk berkembang,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka ini. , Mohamad Yunus dalam sosialisasi program MBKM UT yang dihadiri rutin secara online di Jakarta, Selasa.
Disebutkannya, tahun ini hampir 29.000 mahasiswa UT mengikuti program MBKM. Pada tahun 2024 diperkirakan jumlahnya akan mencapai 33.000 siswa.
“Saya harap Anda serius memanfaatkan program MBKM ini. Saya yakin Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan UT Bidang Kemahasiswaan, Layanan Pembelajaran dan Kerjasama, Olivia Idrus mengatakan, UT mempunyai Bangkit dalam program MBKM.
Jadi, Bangkit adalah program kesiapan karir yang dipimpin oleh Google untuk menghasilkan talenta-talenta yang siap berkarir baik di perusahaan teknologi kelas dunia Indonesia maupun startup, jelasnya.
Baca juga: UT siapkan 8 program studi baru untuk menyambut satu juta mahasiswa pada tahun 2025
Pada program Bangkit, ia menyatakan terdapat tiga jalur pembelajaran bagi siswa yaitu machine learning, mobile programming, dan cloud computing.
Ia mengatakan jalur pembelajaran machine learning diperuntukkan bagi mahasiswa yang tertarik mendalami hal-hal terkait pembelajaran mesin dan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Untuk jalur pembelajaran mobile programming, katanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang berminat mengembangkan aplikasi mobile berbasis Android. Sedangkan jalur pembelajaran cloud computing ditujukan bagi mahasiswa yang berminat pada infrastruktur TI.
“Program kebangkitan ini merupakan bagian dari program SIB atau studi mandiri bersertifikat di bawah Kampus Merdeka,” jelasnya.
Sementara itu, Staf Universitas Terbuka, Danang Budi Setyawan menyampaikan program Kampus Mengajar yang juga merupakan salah satu program MBKM.
Ia menyatakan Kampus Mengajar merupakan saluran pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester.
Saluran tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk melakukan inovasi pembelajaran, mengembangkan strategi dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
“Bagi yang berminat di dunia pendidikan, dari program studi mana pun, bisa mendaftar,” ujarnya.
Baca juga: RI berpotensi masuk tiga besar negara dengan ekonomi hijau di dunia
Wartawan: Zubi Mahrofi
Editor: Gilang Galiartha
HAK CIPTA © ANTARA 2023