NEWS

Uji Emisi Merupakan Upaya Uji Performa Mesin Kendaraan, Kenali Manfaatnya

Uji Emisi Merupakan Upaya Uji Performa Mesin Kendaraan, Kenali Manfaatnya


Uji emisi merupakan kegiatan penting yang dilakukan untuk mengetahui kadar zat berbahaya yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, yang tidak hanya berdampak buruk terhadap lingkungan, namun juga terhadap kesehatan manusia. Menurut Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta dan surakarta.go.id, uji emisi kendaraan memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Mencegah Kerusakan Kendaraan

Manfaat pengujian emisi adalah untuk mencegah kerusakan pada kendaraan. Melalui uji emisi Anda bisa mengetahui kondisi mesin kendaraan. Hal ini tentunya sangat berguna untuk mengecek apakah performa mesin sudah optimal dan juga mencegah terjadinya kerusakan.

Uji emisi menjadi acuan untuk mengetahui kondisi mesin kendaraan yang Anda gunakan dalam aktivitas sehari-hari. Dengan mengetahui hasil uji emisi, pemilik kendaraan dapat segera melakukan tindakan perawatan yang diperlukan agar kendaraan memperoleh hasil uji emisi yang ideal.

Perlu diingat, jika hasil uji emisi menunjukkan nilai di atas ambang batas yang ditetapkan, hal ini menandakan sistem pembakaran kendaraan dalam kondisi tidak baik. Jika terdapat tanda-tanda emisi gas buang yang tinggi, pemilik kendaraan dapat memeriksa komponen seperti catalytic converter, filter udara, intake manifold, atau bahkan busi dan koil kendaraan.

2. Menjaga Lingkungan dan Mengatasi Pencemaran

Selanjutnya manfaat uji emisi adalah untuk mengatasi atau mencegah pencemaran. Dengan melakukan uji emisi kendaraan ini, Anda turut berkontribusi dalam menjaga kebersihan udara dan rendahnya polusi. Uji emisi merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi pencemaran udara, dimana salah satu sumber utamanya berasal dari emisi kendaraan bermotor. Dengan melakukan uji emisi secara berkala, pemerintah dapat menilai dan mengendalikan tingkat emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan.

Metode pengujian emisi kendaraan melibatkan penilaian terhadap dua zat berbahaya, yaitu karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC). CO merupakan polutan yang dihasilkan dari proses pembakaran dan kemudian dikeluarkan melalui gas buang. Sedangkan HC merupakan sisa bahan bakar yang tidak terbakar selama proses pembakaran dan dikeluarkan melalui knalpot.

Selain CO dan HC, uji emisi juga menilai opacity, yaitu ketebalan asap yang dikeluarkan kendaraan berbahan bakar solar. Opasitas ini merupakan perbandingan tingkat penyerapan cahaya oleh asap dan dinyatakan dalam satuan persen.

Exit mobile version