NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

UGM: Wolbachia hanya dapat hidup di serangga

Teknologi Wolbachia yang digunakan diterapkan dengan metode ‘penggantian’, yaitu pelepasan nyamuk Wolbachia jantan dan betina ke populasi alami.

Tujuannya agar nyamuk betina dapat kawin dengan nyamuk lokal dan menghasilkan bayi nyamuk yang mengandung Wolbachia. “Nantinya hampir semua nyamuk di populasi alami akan ber-Wolbachia,” kata Uut.

Wolbachia berperan dalam menghalangi replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya, nyamuk yang mengandung Wolbachia tidak lagi mampu menularkan virus dengue ketika nyamuk tersebut menghisap darah orang yang terinfeksi virus dengue. dia berkata.

Mengingat Wolbachia terdapat pada telur nyamuk, kata Uut, maka bakteri tersebut akan diturunkan dari satu generasi nyamuk ke generasi nyamuk berikutnya.

“Hasilnya, dampak perlindungan Wolbachia terhadap penularan demam berdarah dapat berkelanjutan,” katanya.

Dari hasil uji coba, kata Uut, pendekatan Wolbachia terbukti menurunkan angka kejadian demam berdarah dan kebutuhan rawat inap bagi penderita penyakit tersebut secara signifikan.

“Penurunan ini tentunya akan berdampak pada penghematan biaya pengendalian demam berdarah yang signifikan bagi negara-negara yang menerapkannya,” ujarnya.

Wartawan : Andi Firdaus
Redaktur : M.Tohamaksun
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *