Wasior (ANTARA) – Markas Besar TNI Angkatan Darat mengirimkan helikopter untuk membantu penarikan logistik Pemilu 2024 dari tempat pemungutan suara terpencil di Kampung Oya, Distrik Naikere, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.Panglima Komando Distrik Militer (Dandim) 1811/Teluk Wondama Letkol Infantri Budi Setiadi di Wasior, Sabtu, mengatakan bantuan helikopter merupakan komitmen TNI dalam mendukung kelancaran pendistribusian dan penarikan logistik pemilu pasca pencoblosan 14 Februari 2024.
“Akses menuju Desa Oya sangat sulit dijangkau menggunakan transportasi darat,” kata Budi Setiadi.
Dijelaskannya, helikopter bantuan Mabes TNI yang mengangkut logistik pemilu dari Kampung Oya menuju Wasior tersebut dibawa dari Timika, Provinsi Papua Selatan.
Helikopter yang dipiloti Lettu Kapten Dwi Chayo mendarat di Bandara Wasior pada Jumat (17/2) sekitar pukul 15.00 WIB, dan seluruh logistik pemilu telah dipindahkan ke gudang KPU Teluk Wondama.
Rencananya Jumat pagi kemarin, tapi cuacanya kurang bagus sehingga diundur ke sore hari. Alhamdulillah semuanya sudah beres, kata Budi Setiadi.
Ia mengatakan, personel TNI-Polri yang melakukan pengamanan pemilu di Desa Oya harus berjalan kaki kurang lebih empat hari sebelum hari pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024.
Letak geografis Kampung Oya berbatasan langsung dengan Kabupaten Kaimana (Papua Barat) dan Kabupaten Nabire (Papua Tengah) yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
“Aparat keamanan harus berjalan kaki karena medannya sangat sulit,” kata Budi. Personil Kodim 1811/Teluk Wondama mengangkat logistik pemilu dari TPS Kampung Oya menuju helikopter milik Mabes TNI untuk diterbangkan ke Bandara Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, Jumat. (ANTARA/HO-Zack Tonu Bala)
Ketua KPU Teluk Wondama Yustinus Rumabur mengapresiasi kesiapsiagaan TNI menyikapi berbagai kesulitan dalam proses pendistribusian dan penarikan logistik pemilu dari wilayah 3T (terluar, terjauh, dan terisolir).
Sebelumnya, kata dia, peralihan logistik pemilu ke Desa Oyaa pada 13 Februari 2024 atau H-1 pemungutan suara bisa terlaksana berkat bantuan helikopter milik Mabes TNI AD.
KPU sangat berterima kasih atas bantuan TNI AD sehingga pendistribusian dan penarikan logistik pemilu berjalan lancar, kata Yustinus.
Dijelaskannya, penghitungan suara elektoral di 142 TPS yang tersebar di 13 distrik se-Teluk Wondama telah selesai dan selanjutnya dilakukan rekapitulasi oleh panitia pemilu distrik.
Penarikan logistik dari TPS Kampung Oyaa merupakan yang terakhir dari seluruh TPS, kata Yustinus.
Anggota PPD Naikere Erikson Kamodi mengatakan, jumlah pemilih tetap di Desa Oya sebanyak 97 orang dan semuanya telah menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara.
“Proses penghitungan berjalan lancar dan semua yang masuk dalam DPT memilih,” kata Erik yang menyaksikan proses penghitungan di TPS Desa Oyaa.
Sebelumnya, KPU menetapkan jumlah pemilih tetap pada pemilu 2024 di Teluk Wondama sebanyak 25.513 pemilih yang terdiri dari 13.627 pemilih laki-laki dan 12.886 pemilih perempuan yang tersebar di 13 distrik.
Wartawan: Fransiskus Salu Weking
Redaksi : Edy M Yakub
Hak Cipta © ANTARA 2024