Jakarta (ANTARA) – Dalam upaya pengenalan tugas dan fungsi, Bea dan Cukai menggelar sosialisasi di dua lokasi. Kegiatan ini diwakili oleh dua unit vertikal Bea dan Cukai yaitu Bea Cukai Belawan dan Bea Cukai Sampit.
“Sosialisasi umum menjelaskan tentang peran Bea dan Cukai dalam kegiatan ekspor dan impor, serta perannya dalam peningkatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Kepabeanan, Encep Dudi Ginanjar.
Bea dan Cukai Belawan memberikan sosialisasi kepada mahasiswa program studi Sarjana Kewirausahaan Universitas Sumatera Utara, saat berkunjung ke Kantor Bea Cukai Belawan, Rabu (22/11). Selain diberikan sosialisasi, para pelajar juga diajak berkeliling kantor melihat kawasan pelayanan bea cukai dan kunjungan lapangan ke tempat pemeriksaan fisik terpadu (TPFT) Graha Segara. Tujuan dari field trip ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui secara langsung gambaran proses pemeriksaan fisik barang impor.
Sementara itu di Sampit, Bea dan Cukai Sampit turut hadir sebagai salah satu pembicara pada Talk Show Business Chat yang diadakan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit, pada Sabtu (18/11). Bea Cukai Sampit menyampaikan pemaparan mengenai gambaran utuh situasi makroekonomi yang mewakili peran Kementerian Keuangan Pertama secara umum di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, serta di wilayah Sampit secara khusus.
Sampit merupakan jalur penyeberangan antar kota di Provinsi Kalimantan Tengah. Kondisi ini menjadikan Sampit sebagai jalur perekonomian yang strategis sehingga unggul secara ekonomi dibandingkan daerah lain. Keberhasilan UMKM Sampit dalam melakukan ekspor juga membuat Sampit dikenal luas di pasar global dan dapat mempercepat perkembangan UMKM.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai tugas dan fungsi Bea dan Cukai, serta mengajak mahasiswa untuk turut serta menyebarkan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat,” tutup Encep.
Reporter: Kawat PR
Editor: Kawat PR
HAK CIPTA © ANTARA 2023