NEWS

Berita Trending Terupdate

Umum

Tidak benar bahwa nyamuk ber-Wolbachia bawa virus LGBT

Ia menegaskan, telah dilakukan penelitian terhadap masyarakat sekitar yang pernah tertular nyamuk ber-Wolbachia.

“Di Sleman dan Bantul Yogyakarta, kami mengambil sampel darahnya, karena jika ada virus yang masuk ke dalam tubuh, otomatis tubuh akan membentuk antibodi. Dari sekian banyak sampel darah yang kami ambil dari warga, tidak ada satu pun yang ditemukan memiliki antibodi terhadap Wolbachia di dalamnya. .tubuhnya,” kata Andono.

Andono mengatakan penerapan nyamuk ber-Wolbachia lebih tepat dilakukan di kota-kota padat penduduk, karena nyamuk juga memiliki batasan terbang.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian yang terlihat di jurnal kedokteran Inggris, efektivitas penerapan nyamuk Wolbachia di masyarakat dapat menurunkan angka kejadian kasus demam berdarah dengue (DBD) sebesar 77 persen, sekaligus mengurangi kapasitas rawat inap di rumah sakit akibat penyakit tersebut. demam berdarah sebesar 86 persen. persen.

Reporter: Lintang Budiyanti Prameswari
Redaktur: Sambas
Hak Cipta © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *