Madame Wellington Koo, juga dikenal sebagai Oei Hui-lan, adalah seorang wanita yang memainkan peran penting dalam mode Tiongkok. Ia mempopulerkan qipao (cheongsam), pakaian tradisional Tiongkok, dengan mengubah gayanya menjadi lebih modern dan cocok untuk wanita dari berbagai kelas sosial. Kontribusinya telah menjadikannya ikon mode Tiongkok.
6. Ratu Victoria
Ratu Victoria dari Inggris Raya mempengaruhi tradisi pernikahan dengan memilih gaun pengantin berwarna putih untuk pernikahannya pada tahun 1840. Keputusan ini menjadi titik tolak tren gaun pengantin berwarna putih yang kemudian menjadi simbol kesucian dan kemewahan dalam pernikahan.
7.Coco Chanel
Coco Chanel adalah seorang perancang busana asal Perancis yang membentuk dunia mode dengan menciptakan gaun pendek berwarna hitam, pakaian wanita, dan tas berlapis. Pengaruhnya tak berhenti sampai di situ, pada tahun 1920-an Chanel lebih banyak mengenakan pakaian kasual dan berjemur di pantai. Apa yang dilakukannya banyak ditiru dan menjadikan berjemur sebagai simbol kecantikan dan kesehatan. Hal ini juga mengubah pandangan tentang orang kulit berwarna.
8. Raja Louis XIV
Raja Louis XIV dari Perancis menjadi trendsetter penggunaan wig di kalangan bangsawan dan aristokrasi. Rambut alami Louis XIV yang tebal dan bergelombang menjadi standar gaya orang-orang pada masanya. Popularitas penggunaan wig menciptakan tren jangka panjang di kalangan elit sosial.
9.Kleopatra
Cleopatra, ratu legendaris Mesir kuno, dikenal tidak hanya karena perannya dalam sejarah politik, tetapi juga karena gaya rambutnya yang unik. “Gaya rambut melon”, gaya rambut yang dikenakannya, menjadi tren di kalangan bangsawan Romawi dan menciptakan citra ikonik yang masih dikenang hingga saat ini.