Kota Gaza (ANTARA) – Tentara Israel melancarkan ledakan dari ruang bawah tanah beberapa bangunan di kompleks Rumah Sakit Al-Shifa, setelah menyerbu rumah sakit tersebut pada Rabu.“Tentara Israel adalah satu-satunya pihak yang menembak di dalam Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya,” kata sumber di fasilitas medis tersebut.
“Tentara Israel menahan puluhan pengungsi dan staf medis di halaman belakang rumah sakit dan menginterogasi mereka,” kata sumber tersebut, menjelaskan situasi terkini di dalam fasilitas kesehatan utama Gaza.
Rumah Sakit Al-Shifa hampir tidak berfungsi lagi karena meningkatnya pemboman oleh pasukan Israel.
Sumber tersebut mengatakan tentara Israel menutup mata dan menahan sejumlah orang dari dalam rumah sakit setelah menelanjangi mereka dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui.
“Komunikasi dengan orang-orang di dalam Rumah Sakit Al-Shifa terputus sama sekali,” kata seorang reporter Anadolu.
Tentara Israel disebut sedang gencar menggeledah gedung-gedung yang diserang.
“Penembak jitu tentara Israel mengambil posisi di atap beberapa gedung tinggi di rumah sakit, membuat lubang di dalamnya,” kata sumber yang sama.
Menurut kantor media pemerintah Gaza, terdapat sekitar 1.500 staf medis, 700 pasien, 39 bayi prematur, dan 7.000 pengungsi di dalam kompleks Rumah Sakit Al-Shifa.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Palestina Minta Masyarakat Internasional Lindungi RS Al-Shifa
Baca juga: Di Dalam RS Al Shifa, Pasukan Israel Lakukan Penembakan dan Pengeboman
Lebih dari separuh rumah sakit di Gaza telah berhenti beroperasi
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
HAK CIPTA © ANTARA 2023