Yerusalem (ANTARA) – Panglima militer Israel pada Sabtu mengatakan pasukan Israel akan melanjutkan serangan di Jalur Gaza setelah jeda kemanusiaan sementara dengan Hamas berakhir.“Kami akan segera kembali bermanuver di Gaza, melenyapkan Hamas, dan memberikan tekanan besar untuk membebaskan sebagian besar sandera yang ditahan di Gaza,” kata Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel Herzi Halevi kepada perusahaan penyiaran Israel.
“Pada hari Jumat, kami menyelesaikan prosedur repatriasi gelombang pertama perempuan dan anak-anak yang disandera Hamas. “Hari ini (Sabtu), dan beberapa jam lagi, saya berharap gelombang kedua sudah tiba,” imbuhnya.
Israel dan Hamas menukar 24 warga Israel dan warga asing dengan 39 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel pada hari Jumat, hari pertama dari jeda kemanusiaan selama empat hari.
Berdasarkan kesepakatan antara pihak-pihak yang bertikai, para sandera dan tahanan akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari.
Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.
Korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Tiga truk bantuan pertama tiba di Gaza utara pada hari Jumat
Baca juga: Warga Palestina Manfaatkan Jeda Kemanusiaan untuk Berziarah
Baca juga: Jeda Kemanusiaan, Israel Peringatkan Warga Gaza Jangan Pindah ke Utara
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Redaktur: Atman Ahdiat
HAK CIPTA © ANTARA 2023