Berikut beberapa tata cara wudhu yang benar menurut sunnah:
1. Niat
yang benar dan doa pertama yang harus di kerjakan tentunya dengan niat. Niat berwudhu artinya dengan sengaja dan ikhlas berwudhu karena menjalankan perintah Allah SWT dan mengikuti anjuran Rasul-Nya.
“Nabi SAW menjelaskan bahwa segala perbuatan tergantung niatnya, dan seseorang akan mendapat pahala sesuai niatnya…” (HR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).
“Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”
Artinya: “Saya niat berwudhu menghilangkan hadat-hadat kecil fardu karena Allah.”
2. Cuci muka Anda
Menurut Imam Nawawi, batas vertikal wajah dalam wudhu adalah antara tempat tumbuhnya rambut dan bagian bawah dagu. Secara horizontal, di antara telinga kiri.
3. Basuh kedua tangan sampai siku
Saat mencuci tangan, seluruh kulit, kuku, dan rambut mulai dari ujung jari hingga siku harus dicuci. Termasuk kulit di bawah kuku. Oleh karena itu, kulit di bawah kuku perlu dijaga kebersihannya agar tidak ada kotoran yang dapat menghalangi air mencapai kulit.
4. Usap sebagian kepala
Batas minimal mengusap sebagian kepala adalah airnya mencapai sebagian kecil kepala atau sehelai rambut yang tumbuh di daerah kepala. Adapun membelai rambut yang menjuntai di luar kepala (misalnya rambut kepala yang menjuntai di bahu atau punggung) maka hal itu dianggap tidak sah.
5. Basuhlah kedua kaki sampai mata kaki
Bila membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki, usaplah seluruh bagian tubuh pada area tersebut seperti rambut, kuku dan lain sebagainya.
6. Tertib
Tertib artinya melaksanakan kegiatan wudhu secara berurutan sesuai urutan di atas, yaitu dimulai dengan niat dan membasuh muka, membasuh kedua tangan dan siku, mengusap sebagian kecil kepala, dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki dan pergelangan kaki.