NEWS

Tata Cara Sholat di Kendaraan, Pahami Apa Itu Rukhsah dan Dasar Hukumnya

Tata Cara Sholat di Kendaraan, Pahami Apa Itu Rukhsah dan Dasar Hukumnya


Dalam Islam, konsep rukhsah atau keringanan hukuman mempunyai peran penting dalam menjamin terlaksananya kewajiban agama tanpa menimbulkan kesulitan bagi individu dalam situasi tertentu. Islam mendasarkan pemahaman ini pada prinsip bahwa agama tidak memberikan kesulitan kepada pemeluknya.

Rukhsah dapat diberikan dalam berbagai kondisi khusus yang memungkinkan seseorang dapat melaksanakan ibadah dengan lebih praktis. Beberapa alasan dibolehkannya rukhsah antara lain karena bepergian, sakit, terpaksa, lupa, ketidaktahuan, ketidakmampuan, dan kesulitan umum.

Ada beberapa bentuk rukhsah konkrit yang diterapkan dalam Islam. Pertama, adanya pembatalan kewajiban, dimana dalam situasi tertentu, sebagian atau seluruh kewajiban dapat dibatalkan. Misalnya, jika seseorang mempunyai udzur syar’i (alasan syar’i) dan tidak dapat menunaikan shalat Jumat, maka kewajiban shalat Jumat menjadi batal.

Kedua, pengurangan kewajiban, di mana dalam situasi tertentu, seseorang diperbolehkan mengurangi jumlah rakaat shalat. Misalnya, ketika seseorang sedang melakukan perjalanan (safar), maka boleh mengurangi jumlah rakaat shalat dari empat rakaat menjadi dua rakaat.

Ketiga, ada pula substitusi, yaitu seseorang dapat mengganti suatu bentuk ibadah dengan bentuk ibadah lain yang sebanding. Misalnya, jika tidak ada air untuk bersuci, maka ia dapat melakukan tayammum sebagai pengganti wudhu atau mandi junub.

Keempat, rukhsah juga dapat berupa perubahan waktu, yaitu dengan memajukan atau mengakhiri waktu suatu ibadah. Misalnya saja melaksanakan shalat jama’ taqdim (menggabungkan) zuhur dengan ashar di zuhur.

Kelima, rahmat, dimana Allah memberikan keringanan dalam kondisi terpaksa atau medis. Dalam keadaan ini, seseorang diperbolehkan mengkonsumsi makanan atau obat-obatan yang mungkin berasal dari bahan-bahan haram atau najis. Namun setelah situasi darurat berakhir, hukum konsumsi zat tersebut akan kembali ke hukum semula.

Terakhir, rukhsah juga bisa berupa perubahan, seperti perubahan arah kiblat saat shalat karena adanya ancaman. Dalam segala bentuknya, konsep rukhsah menggambarkan kearifan keagamaan dalam mengakomodasi situasi tertentu tanpa mengorbankan nilai-nilai inti agama.

Exit mobile version