Untuk memahami cara mengikuti Rasulullah SAW, penting bagi kita untuk mengetahui beberapa contoh ittiba’ Nabi. Ittiba’ Rasul atau mengikuti Nabi Muhammad SAW dalam ajaran dan perilaku merupakan prinsip penting dalam Islam. Hal tersebut menunjukkan kesetiaan dan ketaatan terhadap ajaran yang diberikan Nabi sebagai wujud nyata cinta dan keimanan kepada Allah SWT. Berikut contoh kedatangan rasul:
1. Tirulah Dia (Ikuti Sunnah)
Seorang muslim yang menerapkan prinsip Ittiba’ Rasul akan berusaha meneladani Nabi Muhammad saw. dalam tindakan mereka sehari-hari. Mereka akan mengikuti Sunnahnya dengan mengacu pada perkataan dan perbuatannya. Termasuk menaati perintah dan menjauhi larangan yang diajarkan Rasulullah, serta menerapkan adab dan etika yang beliau tunjukan dalam berbagai situasi kehidupan.
2. Berdoa dan mengagungkan Nabi
Kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW juga tercermin dalam amalan seperti shalawat, yaitu memanjatkan doa dan pujian kepadanya secara rutin. Ini adalah cara untuk memuliakan dan menghormatinya, serta mengungkapkan cinta dan penghargaan yang mendalam atas peran dan ajarannya.
3. Membenci apa yang dibenci Allah dan Rasul-Nya
Prinsip Ittiba’ Rasul juga mencakup sikap terhadap orang yang dinyatakan musuh oleh Allah dan Rasul-Nya. Seorang muslim yang benar-benar mengikuti Nabi akan memusuhi perilaku dan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam dan Sunnah Nabi. Mereka akan menjauhi orang-orang yang melakukan perbuatan yang dilarang Islam.
4. Cinta Al-Quran
Mencintai Al-Qur’an merupakan bagian integral dari Ittiba’ Rasul, karena Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang menerima wahyu Al-Qur’an. Seorang Muslim yang mengikuti Rasul dengan benar akan mendekati Al-Qur’an dengan penuh hormat, membacanya secara teratur, memahami maknanya, dan berusaha mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya.
5. Kelemahlembutan dan Kasih Sayang terhadap Umat Nabi
Seseorang yang mengikuti Nabi dengan benar akan menunjukkan sikap lemah lembut dan penuh kasih sayang terhadap umat Nabi. Ini termasuk menasihati, membantu, dan berupaya meningkatkan kesejahteraan umat Islam secara keseluruhan. Prinsip ini mendorong kontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan moral masyarakat.
6. Sikap Zuhud di Dunia
Zuhud adalah sikap merasa puas terhadap apa yang telah diberikan Allah dan tidak terlalu terikat pada harta dan harta duniawi. Ittiba’ Rasul mencakup sikap ini, dimana seorang muslim harus berusaha untuk tidak mengutamakan dunia, bersabar dalam menghadapi kesulitan atau keterbatasan finansial, dan selalu mengutamakan akhirat.
Dengan mengamalkan prinsip Ittiba’ Rasul seperti yang telah dijelaskan di atas, maka seorang muslim akan menunjukkan bukti nyata kecintaannya kepada Allah SWT dan kenabian Nabi Muhammad SAW. Ini adalah cara untuk menguatkan iman, mendekatkan diri kepada Allah, dan mengikuti jejak Nabi sebagai teladan terbaik dalam menjalani kehidupan Islami.