NEWS

Tak melulu identik dengan wanita, inilah sejarah sebenarnya warna pink

Tak melulu identik dengan wanita, inilah sejarah sebenarnya warna pink


Pada awal abad ke-20, beberapa toko mulai memberikan semacam “saran” warna yang cocok untuk jenis kelamin tertentu. Pada tahun 1918 misalnya, sebuah iklan menyatakan bahwa warna pink cocok untuk anak laki-laki karena dianggap warna yang berani, sedangkan biru cocok untuk anak perempuan karena dianggap warna yang lembut dan indah.

Namun saat itu, tren warna yang diidentikkan dengan jenis kelamin tertentu belum sekuat sekarang. Barulah pada tahun 1940-an, pembagian antara anak laki-laki yang mengenakan pakaian berwarna biru dan anak perempuan yang mengenakan pakaian berwarna merah muda mulai terlihat secara spesifik. Inilah awal mula tren pakaian khusus gender seperti yang kita kenal sekarang.

Namun, pada tahun 1960an dan 1970an, terdapat gerakan pembebasan perempuan yang mengkritik penggunaan warna tertentu untuk anak perempuan karena dapat membatasi pilihan mereka. Alhasil, banyak orang tua yang mulai memilih warna netral untuk pakaian anaknya.

Pada tahun 1980-an, tren pakaian anak-anak yang sesuai gender kembali muncul. Tren ini juga seiring dengan berkembangnya teknologi tes prenatal yang memungkinkan orang tua mengetahui jenis kelamin bayi sebelum dilahirkan. Teknologi pencucian pakaian yang memungkinkan pakaian berwarna bisa dicuci tanpa merusak warnanya membuat para orang tua kembali memilih warna-warna pastel, terutama pink dan biru.

Jadi, pilihan warna untuk anak-anak telah berubah sepanjang sejarah, dan apa yang kita kenal sekarang sebagai “merah muda untuk anak perempuan” adalah hasil dari perubahan sosial dan tren mode dari waktu ke waktu.

Exit mobile version
  • http://lolololo/