Jakarta (ANTARA) – Suzuki Motor Corporation mencatat penjualan kumulatif kendaraan roda empat secara global mencapai 80 juta unit hingga akhir Agustus 2023 dengan rincian 28,9 juta unit mobil di Jepang dan sisanya 51,27 juta unit di luar negeri.Secara global berdasarkan wilayah, angka penjualan di Jepang berkontribusi sebesar 36%, di India sebesar 32,6%, Eropa sebesar 10%, Asia sebesar 13,5%, dan wilayah lain sebesar 7,8% termasuk Amerika Utara, Amerika Tengah dan Selatan, Oseania, Timur Tengah, Afrika dan negara-negara lain.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan kami yang telah menggunakan produk Suzuki. Suzuki Alto memiliki rekor penjualan tertinggi dan memiliki peran penting dalam kendaraan mini Suzuki dan juga sejarah Suzuki itu sendiri,” ujar Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki dalam keterangan resminya, diterima di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan Suzuki sedang meninjau kembali prinsip menempatkan diri pada posisi pelanggan yang telah diturunkan dari para pendiri perusahaan. Suzuki, kata Toshihiro, akan terus melakukan upaya lebih lanjut untuk mewujudkan nilai-nilai “Sho, Sho, Kei, Tan, Bi (Smaller, Fewer, Lighter, Shorter, and Beauty)” yang mewakili inti manufaktur Suzuki.
“Kami juga akan terus menghadirkan produk dan layanan yang menunjang transportasi sehari-hari pelanggan, kendaraan yang ramah lingkungan, dan menjadi teman sehari-hari yang selalu dapat diandalkan,” jelasnya.
Baca juga: Suzuki Luncurkan Dua Model Gixxer 250 di Australia
Baca juga: Suzuki Indonesia siapkan Jimny lima pintu untuk masuk ke pasar Indonesia
Sejak pertama kali meluncurkan kendaraan roda empat ringan pertama yang diproduksi secara massal, Suzulight, pada Oktober 1955 di Jepang, Suzuki selalu berkomitmen menghadirkan produk orisinal yang telah disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
1955 Suzulight. (ANTARA/HO/Suzuki Global)
Suzuki juga terus melangkah maju dengan inovasi dan pengembangan berbagai jenis kendaraan ringan roda empat. Pada tahun 1965, perusahaan memasuki pasar mobil kompak dengan merilis Suzuki Fronte 800. Penjualan luar negeri dimulai pada tahun 1959 ketika Suzuki mulai mengekspor Suzulight.
Pada tahun 1975, Suzuki memulai produksi lokal kendaraan roda empat pertamanya di Pakistan dan kemudian memperluas produksinya di luar negeri, termasuk di India pada tahun 1983 dan Hongaria pada tahun 1992. India kini berperan sebagai basis produksi tidak hanya untuk keperluan dalam negeri, tetapi juga untuk keperluan dalam negeri. ekspor ke Afrika dan negara lain.
Saat ini Suzuki memiliki 15 basis produksi mobil di 10 negara di dunia, termasuk Jepang, dan mobil Suzuki telah dipasarkan di 184 negara dan wilayah yang tersebar di seluruh dunia.
Suzuki Alto saat ini menyumbang 20% dari total penjualan Suzuki Global yang mencapai 80 juta unit pada akhir bulan lalu. Mobil ini sendiri telah digunakan banyak konsumen selama 44 tahun sejak pertama kali dirilis pada tahun 1979 dan menjadi model representasi kendaraan roda empat ringan Jepang.
Suzuki Alto yang merupakan kendaraan roda empat ringan asal Jepang ini tidak hanya tersebar di Jepang saja, namun juga di seluruh dunia dan memberikan kontribusi penjualan yang signifikan khususnya di India.
Lebih lanjut, Suzuki akan terus memproduksi mobil dari sudut pandang konsumen di seluruh dunia dan menyediakan produk yang memiliki nilai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal.
Baca juga: New XL7 Hybrid Dominasi Penjualan Suzuki di GIIAS Surabaya 2023
Baca juga: Suzuki Tawarkan Layanan Gratis untuk Menunjang Kenyamanan Transportasi Umum
Baca juga: Ayah Suzuki Indonesia, Soebronto Laras Meninggal di Usia 79 Tahun
Wartawan: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Hak Cipta © ANTARA 2023