NEWS

Suami artinya suami, pahami fungsi dan perannya dalam pernikahan

Suami artinya suami, pahami fungsi dan perannya dalam pernikahan


Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, suami artinya suami, yaitu seorang laki-laki menikah dengan seorang perempuan. Dalam sebuah hubungan perkawinan, suami mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting dalam hubungan tersebut. Menurut ajaran agama Islam, peran dan fungsinya diatur dengan jelas dalam Al-Qur’an dan Hadits. Dilansir dari situs resmi Pengadilan Agama Palangkaraya, berikut fungsi dan peran suami berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist:

1. Pemimpin Keluarga

Suami berarti suami. Dalam Islam, suami mempunyai fungsi dan peran sebagai pemimpin keluarga. Artinya suami bertanggung jawab memberikan bimbingan dan arahan yang baik dalam keluarga, sebagaimana ditegaskan dalam surat An-Nisa ayat 34,

“Laki-laki (suami) adalah pelindung perempuan (istri), karena Allah telah menjadikan sebagian dari mereka (laki-laki) lebih tinggi dari sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberi rezeki dari hartanya.” (QS. An-Nisa : 34)

2. Penyedia

Suami mempunyai tanggung jawab untuk menafkahi istri dan anak-anaknya sesuai dengan kemampuannya. Termasuk memenuhi kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, papan, dan kebutuhan finansial lainnya, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 233,

“Dan hendaknya para ibu menyusui anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan wajiblah seorang ayah untuk membiayai nafkah dan pakaiannya dengan baik. .” (QS. Al-Baqarah : 233)

3. Pemberi Perlindungan

Suami juga diharapkan melindungi istri dan anak-anaknya, baik secara fisik maupun emosional. Hal ini mencakup perlindungan dari ancaman, bahaya, serta memberikan rasa aman dan nyaman dalam keluarga.

4. Menjaga Istri dari Dosa

Suami mempunyai tanggung jawab memimpin keluarga dalam aspek keagamaan. Hal ini mencakup pengajaran nilai-nilai Islam, ibadah bersama, dan memastikan pendidikan agama yang baik bagi anak-anak. Suami juga diharapkan memberikan nasehat dan dukungan moral dalam urusan keagamaan, sesuai firman Allah SWT. surah At-Tahrim ayat 6,

“Hai orang-orang yang beriman! Lindungilah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu; malaikat pelindung yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah atas apa yang diperintahkan-Nya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6)

5. Memberi Cinta dan Kasih Sayang

Islam menekankan pentingnya cinta dan kasih sayang dalam pernikahan. Suami diharapkan mencintai istrinya dan memperlakukannya dengan penuh kasih sayang. Rasulullah SAW sendiri menunjukkan kasih sayangnya kepada istri-istrinya dengan sikap lemah lembut dan penuh perhatian.

Suami juga harus memahami perasaan dan kebutuhan emosional istrinya. Termasuk mendengarkan dan memberikan dukungan ketika istri menghadapi kesulitan atau masalah. Komunikasi yang baik sangat penting dalam menjaga kesejahteraan emosional keluarga.

6. Kewajiban Etis dalam Konflik

Ketika terjadi konflik dalam rumah tangga, suami diharapkan dapat menyelesaikannya dengan cara yang adil dan beretika. Islam menekankan pentingnya bersuara dan mencari solusi tanpa melibatkan kekerasan fisik atau verbal.

Semua peran dan fungsi suami ini didasarkan pada ajaran Islam dan prinsip keadilan, kasih sayang, dan rasa hormat dalam pernikahan. Penting untuk diingat bahwa Islam mengajarkan bahwa suami dan istri adalah pasangan hidup yang saling melengkapi dan mendukung dalam mencapai sakinah, mawaddah dan rahmah yaitu kedamaian, cinta dan kasih sayang dalam pernikahan.

Exit mobile version