NEWS

Steps to Earth Festival 2023 menggandeng 24 pengusaha peduli lingkungan

Langkah Membumi Festival 2023 gandeng 24 wirausaha peduli lingkungan

Jakarta (ANTARA) – Earthly Steps Festival (LMF) 2023 yang diselenggarakan Blibli dan Ecoxyztem di Jakarta telah menggandeng 24 pengusaha sadar lingkungan (ecopreneur) untuk menghadapi perubahan iklim demi kehidupan berkelanjutan di masa depan.

Kegiatan bertema One Action One Earth di SCBD Park ini menggambarkan aksi bersama membangun siklus ekonomi hijau untuk menyelamatkan Bumi.

Chief Operating Officer (COO) Blibli Lisa Widodo, Sabtu, mengatakan saat ini konsumen mulai sadar akan produk yang berdaya saing namun tetap berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, integrasi keberlanjutan dalam seluruh aspek bisnis menjadi fokus Blibli di bawah payung Blibli Tiket ACTION yang berarti bertindak sekarang, menginspirasi sesama, dan ramah lingkungan (Act Now, Inspire Another, Live Sustainably).

“Melalui festival ini, kami ingin mengajak semua orang untuk melakukan perubahan dari sekedar tahu menjadi melakukan. Bersama-sama diberdayakan, dipercepat dan berkolaborasi untuk menciptakan aksi yang berkesinambungan dan berkesinambungan,” kata Lisa.

Pendiri Ecoxyztem Bijaksana Junerosano menjelaskan menghadapi perubahan iklim global tidak bisa dilakukan sendirian melainkan harus bergerak bersama untuk mencari solusi.

“Diharapkan dapat menumbuhkan harapan dan kepercayaan diri para ecopreneur untuk melakukan inovasi yang mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup, serta membentuk ekosistem green jobs yang lebih berkelanjutan di masa depan,” ujar Junerosano.

LMF berpotensi membuka lebih banyak peluang kolaborasi lintas sektoral baik dari pemerintah, swasta, industri, maupun startup teknologi iklim yang masih dalam tahap awal.

Pengusaha peduli lingkungan sekaligus Co-Founder Carbon Ethics, Jessica Novia, mengaku festival ini bisa menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menciptakan ekosistem karbon biru.

“Sebagai negara maritim, ekosistem karbon biru Indonesia merupakan yang terbesar di dunia yaitu 17 persen, namun memiliki laju deforestasi yang termasuk tercepat di dunia,” kata Jessica.

Dijelaskannya, ekosistem karbon biru sangat penting untuk melindungi jutaan masyarakat pesisir Indonesia dari ancaman kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim, ditambah lagi ada manfaat ekonominya.

Wartawan : Donny Aditra
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version