Madrid (ANTARA) – Pemerintah Spanyol pada Senin (5/2) mengumumkan bantuan darurat senilai 3,5 juta Euro (sekitar Rp 59,2 miliar) untuk Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyusul keputusan sejumlah negara yang menunda sementara pendanaan karena tuduhan Israel. terhadap staf UNRWA.Peran dan kemampuan UNRWA untuk melaksanakan pekerjaan kemanusiaan di seluruh wilayah terancam, termasuk dan khususnya di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares mengatakan pemerintah akan memberikan tambahan bantuan darurat sebesar Rp59,2 miliar sehingga dalam jangka pendek, UNRWA dapat terus memberikan bantuan kemanusiaan yang berkualitas.
“Perkembangan UNRWA sangat mengkhawatirkan dan ada ancaman serius bahwa kegiatan kemanusiaan UNRWA di Gaza akan lumpuh dalam beberapa minggu,” kata Albares kepada anggota parlemen di Madrid.
Pada tanggal 2 Februari, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa UNRWA berada di ambang kehancuran finansial, menyerukan negara-negara donor untuk memikul tanggung jawab mereka sambil mendukung UNRWA untuk memenuhi mandatnya terhadap pengungsi Palestina.
Sekretaris Jenderal lebih lanjut menekankan bahwa UNRWA adalah “tulang punggung” dari seluruh respons bantuan kemanusiaan di Gaza.
“Dana yang ditangguhkan berjumlah lebih dari 440 juta dolar AS (sekitar Rp 6,9 triliun), hampir setengah dari proyeksi pendapatan UNRWA pada tahun 2024, mengancam keberadaan mereka,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Minggu (4/2).
Baca juga: Retno: UE harus konsisten menghormati hukum internasional tentang masalah Gaza
Baca juga: Dunia Harus Mewaspadai Ajakan Israel Akan Memperparah Kelaparan di Gaza
Sumber: WAFA
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Redaksi : M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2024