Chris Kyle dikenal sebagai penembak jitu yang sangat terampil dan telah melakukan banyak misi berbahaya di Irak. Film ini bercerita tentang kehidupan pribadi Kyle, termasuk hubungannya dengan keluarga dan kesulitannya dalam mengatasi trauma perang. Selain itu, film ini juga menyoroti perjuangan Kyle dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang penembak jitu yang seringkali membutuhkan pengorbanan pribadi.
Film dibuka dengan masa muda Chris Kyle. Tumbuh di Texas, Chris diajari sejak kecil oleh ayahnya cara menggunakan senapan dan berburu rusa. Suatu hari, dia melihat pacarnya berselingkuh dengan pria lain.
Setelah itu, ia melihat berita tentang pengeboman kedutaan AS pada tahun 1998, dan memutuskan untuk mendaftar di Angkatan Bersenjata AS. Ia ditugaskan di TNI Angkatan Laut dan menduduki posisi penembak jitu atau sniper.
Kyle bertemu Taya Studebaker di sebuah bar. Jatuh cinta, keduanya memutuskan untuk menikah. Tak lama kemudian, Kyle ditugaskan ke Irak pasca peristiwa 11 September 2001.
Kyle menghadapi insiden yang tidak menyenangkan. Seorang informan yang bersedia memimpin teroris dibunuh oleh teroris.
Kyle melaksanakan tugas demi tugas dengan baik. Ia dianggap berprestasi. Namun, hal tersebut perlahan mulai mengganggu kesehatan mental Kyle. Apalagi saat ia mengetahui beberapa rekannya meninggal dunia saat bertugas. Meski demikian, istrinya Taya tetap memberikan dukungan untuk Kyle.
Kyle kemudian mulai berkonsultasi dengan psikiater. Kondisinya terus membaik. Suatu hari, Kyle sedang bersantai di lapangan tembak bersama sesama veteran, Eddie Ray South. Tanpa diduga, South, yang menderita PTSD atau gangguan stres pasca trauma, menembak Kyle hingga membunuhnya.