Jakarta (ANTARA) – Juara Australia Terbuka Jannik Sinner meraih gelar Rotterdam Terbuka pertamanya dengan mematahkan pertahanan pemain Australia Alex De Minaur untuk menang 7-5, 6-4, Minggu waktu setempat.Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan unggulan teratas Italia itu menjadi 15 kali – termasuk kemenangannya di Melbourne – dan menaikkannya ke peringkat ketiga dunia, tertinggi dalam kariernya.
“Kami telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik beberapa minggu lalu dan sekarang kami melakukan pekerjaan dengan sangat, sangat baik di sini,” kata Sinner merujuk pada kemenangannya di Australia Terbuka, seperti disiarkan AFP, Senin.
“Saya sangat bangga dengan level yang saya mainkan sepanjang minggu ini. Kami berada dalam situasi sulit namun kami menanganinya dengan cara yang benar.”
Unggulan kelima De Minaur belum pernah mengalahkan Sinner dalam enam upaya sebelumnya tetapi memasuki pertandingan dalam performa terbaiknya.
Konsistensi dan kekuatan Sinner dari kedua kubu akhirnya mampu menembus pertahanan De Minaur. Sinner mematahkan servis pada kedudukan 2-2 setelah beberapa kali reli.
De Minaur membalas pada game ke-10, setelah menyelamatkan dua set point dengan pengambilan bola yang luar biasa.
Reli panjang pada game point membuat Sinner terbaring di lantai sambil terengah-engah setelah gagal melakukan pengembalian pukulan backhand overhead yang kuat.
Sinner yang percaya diri pulih dengan cepat dan mendapatkan break pointnya sendiri di game berikutnya, mengonversi yang kedua ketika De Minaur secara keliru melakukan tendangan voli ke gawang.
Melakukan servis untuk kedua kalinya di set tersebut, kali ini Sinner tidak melakukan kesalahan dan berhasil mencuri set pertama.
Intensitas tak kunjung reda di awal set kedua, De Minaur menjawab semua yang dilontarkan Sinner padanya, dan keduanya saling bertukar break untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Sebuah pukulan backhand De Minaur yang tampak lelah ke dasar gawang memberi peluang bagi Sinner untuk menyamakan kedudukan demi gelar.
De Minaur yang tangguh bertarung hingga akhir namun Sinner pada akhirnya terlalu kuat dan finis dengan skor 6-4.
Keduanya adalah teman di luar lapangan dan mantan pasangan ganda dan mereka berpelukan di depan net saat penonton Rotterdam memberi mereka tepuk tangan meriah.
“Sangat sulit bermain melawan Anda. Lebih baik kami berada di sisi yang sama dan bermain ganda,” kata Sinner.
Baca juga: Sinner menang mudah untuk melaju ke final Rotterdam
Baca juga: Juara Australia Terbuka Sinner Berjalan Mulus di Rotterdam
Reporter: Arindra Meodia
Redaktur: Teguh Handoko
Hak Cipta © ANTARA 2024