NEWS

Siklon Tropis Koinu Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di RI pada Awal Oktober 2023

Siklon Tropis Koinu Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di RI pada Awal Oktober 2023


Berdasarkan laporan BMKG, Siklon Tropis Koinu merupakan fenomena cuaca yang berdampak signifikan di beberapa wilayah Indonesia mulai awal Oktober 2023. Cuaca tersebut berpotensi memicu hujan lebat di beberapa wilayah. Dari data yang dianalisa, hujan ini diprediksi akan terjadi di beberapa wilayah, khususnya di Sumatera, dengan fokus khusus di kota-kota seperti Medan dan Tanjungpinang.

Hujan deras ini berpotensi menimbulkan genangan air yang berpotensi mengakibatkan banjir di wilayah tersebut. Namun perlu ditegaskan, saat ini BMKG belum memberikan status waspada untuk provinsi mana pun.

BMKG mengimbau masyarakat juga mewaspadai potensi angin kencang di beberapa wilayah, antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi Selatan. Angin kencang dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap struktur bangunan dan pepohonan, serta dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Selain itu, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini mengenai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 1 hingga 2 Oktober 2023.

Siklon Tropis Koinu berpotensi memicu gelombang dengan ketinggian berkisar 2,5 hingga 4 meter di wilayah Samudera Hindia Bagian Barat. Wilayah yang mungkin terdampak antara lain Sumatera bagian utara hingga selatan, serta pesisir selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur. Gelombang tinggi ini dapat menimbulkan ancaman serius terhadap pelayaran dan aktivitas perairan lainnya.

Khususnya di Samudera Hindia sebelah barat Kepulauan Simeulue hingga Lampung, perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Lampung, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Pulau Sumbawa, perairan selatan Bali -Selat Lombok-Alas dan selatan Samudera Hindia Banten hingga Pulau Sumba.

Hal ini dipengaruhi oleh pola angin di wilayah utara Indonesia yang umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar antara 8-25 knot. Sedangkan di Indonesia bagian selatan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan Perairan Merauke.

Selain potensi cuaca ekstrem, BMKG menyediakan informasi cuaca sejumlah kota besar di Indonesia. Perubahan cuaca dari mendung, mendung menjadi cerah, dan mendung menjadi berawan terjadi di berbagai kota, seperti Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Bengkulu, Bandar Lampung, Semarang, DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Mataram, dan Kupang.

Exit mobile version