Sidang Isbat ini merupakan ibadah kepada masyarakat untuk memperoleh kepastian pelaksanaan ibadah, jelas Kamaruddin Amin.
Jika iya, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang jelas tentang awal Ramadhan, sehingga umat Islam dapat mempersiapkan diri secara maksimal untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pengembangan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Adib pun menambahkan keterangan terkait jalannya sidang Isbat. Adib mengatakan, sidang ini akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, serta dihadiri duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.
Selain itu, Sidang Isbat juga akan dihadiri oleh pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan anggota Komisi VIII DPR RI. Adib juga menjelaskan, Sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahapan penting.
“Sesi ini juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta tamu lainnya,” ujarnya.
Tahapan Sidang Isbat Ramadhan 2024
Pertama, tahap penjelasan posisi hilal awal Ramadhan 1445 H berdasarkan hasil hisab akan dilakukan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama. Pemaparan ini akan dimulai pada pukul 17.00 WIB dan disiarkan langsung melalui YouTube Channel Bimas Islam.
Tahap kedua adalah Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 1445 Hijriah yang dilaksanakan secara tertutup usai Sholat Maghrib. Dalam uji coba ini, data hisab dan hasil rukyatulhilal yang dilakukan Tim Kementerian Agama di 134 lokasi se-Indonesia akan menjadi acuan utama.
Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag, kata Adib.
Tahap ketiga adalah konferensi pers hasil Sidang Isbat yang akan disiarkan melalui media sosial Kementerian Agama. Sidang Isbat ini tidak hanya sekedar agenda rutin tahunan, namun juga mencerminkan koordinasi yang luas antar berbagai lembaga terkait dalam penentuan awal Ramadhan.
Dengan adanya Sidang Isbat diharapkan seluruh umat Islam di Indonesia dapat memulai ibadah puasanya dengan penuh kekhusyukan dan kesadaran akan pentingnya ibadah tersebut dalam meningkatkan kualitas ruhani dan keimanan.