Ankara (ANTARA) – Serangan bom yang dilakukan dua teroris mengguncang ibu kota Turki, Ankara, pada Minggu pagi waktu setempat dan menyebabkan dua petugas polisi luka ringan, kata Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya.“…Dua orang teroris yang datang menggunakan kendaraan niaga di depan pintu gerbang Ditjen Keamanan membawa bom. Salah satu teroris meledakkan diri dan teroris lainnya berhasil dilumpuhkan,” kata Yerlikaya melalui media sosial X.
Yerlikaya mengatakan, dua petugas polisi mengalami luka ringan dalam penyerangan yang terjadi pukul 09.30 waktu setempat.
Dia menambahkan petugas polisi tersebut masih dirawat dan luka-lukanya tidak mengancam nyawa.
Kantor Kepala Kejaksaan Ankara telah meluncurkan penyelidikan atas serangan teroris tersebut.
Sehubungan dengan serangan tersebut, Pengadilan Kriminal Perdamaian Ankara telah mengeluarkan larangan akses media dan publikasi.
Polisi Ankara memperingatkan masyarakat untuk tidak panik ketika melihat lokasi ledakan terkendali sebuah paket mencurigakan.
“Langkah-langkah keamanan yang diperlukan akan diambil sehubungan dengan kejadian paket mencurigakan di sekitar Kizilay dan Direktorat Jenderal Keamanan, dan penanganan terkendali akan dilakukan oleh tim penjinak bom,” kata Departemen Kepolisian Ankara di X.
Pasca ledakan, pasukan polisi meningkatkan keamanan di sekitar lokasi. Jalan utama Ataturk Boulevard ditutup untuk lalu lintas karena ledakan terjadi di dekat salah satu gerbang Majelis Agung Nasional, sebutan untuk parlemen Turki.
Majelis Agung Nasional akan dibuka pada Minggu sore setelah istirahat tiga bulan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Sedikitnya 22 Korban Bom di Pesta Pernikahan Turki di Bawah 14 Tahun
Baca juga: 22 Warga Turki Tewas Akibat Bom Bunuh Diri
Baca juga: Türkiye menuduh ISIS mengebom bandara Istanbul
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Redaktur: Atman Ahdiat
HAK CIPTA © ANTARA 2023