
Istanbul (ANTARA) – Gencatan senjata kemanusiaan untuk menjamin keamanan pengiriman bantuan ke Gaza menjadi hal yang sangat penting, kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.“Dalam menghadapi bencana kemanusiaan ini, saya menyerukan dua tindakan segera,” kata Guterres pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada hari Kamis.
“Kepada Hamas, segera bebaskan para sandera tanpa syarat, dan kepada Israel, segera buka akses bantuan kemanusiaan tanpa batas untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dasar masyarakat di Gaza,” lanjut Guterres.
Dia mendesak Hamas dan Israel untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional, dengan mengatakan bahwa segala serangan terhadap rumah sakit, sekolah atau gedung PBB dilarang.
Guterres kemudian mengatakan bahwa warga Gaza membutuhkan makanan, bahan bakar, dan air. Oleh karena itu, PBB membutuhkan akses yang cepat dan segera untuk menyelamatkan warga sipil.
Baca juga: Rusia Sindir Kemunafikan AS di Gaza dan Ukraina
Ia juga menginginkan upaya berkelanjutan untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.
“Perlintasan perbatasan Al-Rafah dan Bandara Internasional Al Arish tidak hanya penting tetapi juga satu-satunya harapan kami. Keduanya adalah jalur kehidupan bagi masyarakat di Gaza,” kata Guterres.
Penduduk Gaza telah mengalami pemboman dan blokade besar-besaran selama 13 hari terakhir, dalam konflik terbaru antara Hamas dan Israel.
Konflik bermula pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas menyusup ke Israel untuk melancarkan serangan dari darat, laut, dan udara, sebagai respons atas penggerebekan pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan “Operasi Lapangan Besi” yang menyasar anggota Hamas di Jalur Gaza.
Baca juga: WHO mendesak Israel mengizinkan bantuan bahan bakar masuk ke Gaza
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Redaktur: Jafar M Sidik
HAK CIPTA © ANTARA 2023
