Mataram (ANTARA) – Mataram Hotel Association (AHM), Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sekitar 65 persen lebih kamar hotel di Mataram telah dipesan penonton MotoGP yang akan berlangsung di Mandalika International Street Circuit 13-15 Oktober 2023.Ketua Asosiasi Hotel Mataram Adiyasa Kurniawan di Mataram, Selasa, mengatakan lebih dari 65 persen hotel yang dipesan telah membayar rata-rata uang muka sebagai tanda terima.
“Dengan demikian, kami bisa memastikan saat MotoGP berlangsung, kamar hotel di Mataram akan penuh,” ujarnya.
Berdasarkan data AHM, tercatat jumlah kamar hotel yang tersedia di Kota Mataram mencapai lebih dari 4.000 kamar, baik hotel berbintang maupun non bintang.
Baca juga: Bold Riders Tawarkan Kesempatan Jadi Tamu VIP MotoGP Mandalika
Menurutnya, selama penyelenggaraan MotoGP 2023, Kota Mataram akan masuk ring tiga sehingga untuk harga kamar hotel ada toleransi kenaikan tarif maksimal sekitar 300 persen.
“Kalau tidak salah, ada aturan kenaikan tarif maksimal sekitar 300 persen,” ujarnya.
Namun dalam hal ini pihaknya tidak bisa mengawasi apalagi memberikan sanksi kepada pelaku wisata yang mematok tarif di atas batas maksimal, karena rata-rata hotel menjual kamar kepada agen pariwisata.
“Kami agen memberikan harga sesuai batas maksimal, namun kami tidak bisa mengontrol berapa banyak agen yang menjual kepada tamu,” ujarnya.
Selain itu, penjualan kamar hotel untuk MotoGP rata-rata menggunakan sistem satu paket, bukan per malam. Paket yang dimaksud adalah paket menginap pada Jumat (13/10) hingga Senin (23/10).
Dengan demikian, tamu MotoGP secara bersamaan masuk hotel di hari yang sama dan keluar hotel juga.
Bahkan untuk memudahkan para tamu, tidak sedikit hotel yang menawarkan paket lengkap. Yakni tiket nonton MotoGP, menginap, transportasi, konsumsi dan lain-lain.
“Dengan demikian, tarif hotel bisa berlipat ganda bahkan satu paket bisa mencapai Rp 7 juta,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya berharap para pelaku wisata bisa bekerjasama dengan harga yang ditawarkan agar para tamu bisa puas dan ingin kembali lagi ke Mataram di lain waktu.
Pemberita: Nirkomala
Editor: Adi Blueardi
HAK CIPTA © ANTARA 2023