NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

Sejumlah desa wisata Magetan mendapat bantuan dari LPPM ITB

Di lembaga, Pokdarwi didampingi untuk membuat rencana kerja dan menyusun paket wisata. Saat ini setiap desa mempunyai paket wisata, tinggal bagaimana Pokdarwis desa wisata setempat menjalankan dan mengembangkannya.

Ditambahkannya, P-P2Par ITB telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Desa dalam percepatan pembangunan desa yang berkarakter 3T, meliputi daerah terluar, tertinggal, dan terpencil.

“Tidak hanya untuk sektor pariwisata, selama ada ilmunya di ITB kami akan membantu,” imbuhnya.

Menurutnya, untuk menjadi desa wisata, modal utama yang dibutuhkan adalah kemauan masyarakat untuk bergerak dan berkreasi. Sedangkan potensi alam, budaya dan daya tarik wisata lainnya menyusul.

“Kalau masyarakat antusias, apa pun bisa menjadi daya tarik. Khusus di kawasan B2, pemerintah desa dan pemerintah daerah juga mendukung kegiatan tersebut, dan tidak semua daerah melakukan hal itu,” ujarnya.

Sebagai rangkaian kegiatan Wisata Berkualitas, 20 anggota Pokdarwis dari empat desa wisata kawasan B2 juga diajak melakukan studi lapangan selama beberapa hari ke Desa Wisata Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.

“Desa Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata terbaik di dunia. Melalui studi lapangan ini diharapkan teman-teman desa wisata B2 Jaya dapat mengambil hikmah bagaimana mengelola pariwisata dengan baik, dan bagaimana prosesnya hingga menjadi desa wisata yang diakui. ,” dia berkata.

Baca juga: Desa Wisata Golo Loni Perkuat Pariwisata Flores
Baca juga: Desa wisata di Manggarai Timur masuk 15 besar desa wisata nusantara

Reporter: Louis Rika Stevani
Redaktur: Triono Subagyo
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *