Bangunan Masjid Raya Tasikmalaya mempunyai filosofi yang tinggi. Pasalnya, bangunan ini memiliki aksen kuning keemasan dan empat menara yang mirip dengan menara Masjidil Haram. Selain nilai estetika, detail arsitektur masjid juga menekankan makna filosofis Islam.
Filosofi itu terlihat dari puncak bangunan Masjid Raya Tasikmalaya. Jika diperhatikan, di bagian atas masjid terdapat lima atap berbentuk kerucut yang mencerminkan kewajiban shalat lima waktu dan lima hal dalam rukun Islam. Selain itu masjid ini juga mempunyai empat menara, keempat menara tersebut bermakna empat ilmu pengetahuan yaitu bahasa Arab, syariat, sejarah dan al-hikmah atau filsafat.
Sedangkan tiga bagian menara masjid mencerminkan tingkat kesempurnaan seorang muslim, yakni iman, Islam, dan ihsan. Menara Masjid Agung Tasikmalaya mempunyai tinggi 33 meter yang melambangkan jumlah dzikir umat Islam kepada Sang Pencipta berupa tasbih, tahmid dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali.