NEWS

Sejarah Hari Tritura 10 Januari 1966, Inilah Isi Tiga Tuntutan Rakyat Terhadap Pemerintah

Sejarah Hari Tritura 10 Januari 1966, Inilah Isi Tiga Tuntutan Rakyat Terhadap Pemerintah


Menyikapi Hari Tritura, pada 21 Februari 1966, Presiden Soekarno melakukan perombakan kabinet namun tetap mengikutsertakan simpatisan PKI. Fakta tersebut menyulut mahasiswa kembali berdemonstrasi pada 24 Februari 1966. Dalam peristiwa tersebut, seorang mahasiswa bernama Arif Rahman Hakim tertembak dan tewas.

Pasca kejadian tersebut, Presiden Soekarno akhirnya mengeluarkan Perintah 11 Maret (Supersemar) yang memberikan tugas dan wewenang kepada Jenderal Soeharto. Melalui Supersemar-lah Soeharto pertama kali memperoleh wewenang untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan guna memulihkan keamanan dan ketertiban. Supersemar ini juga menjadi awal munculnya dan berkembangnya kekuasaan Orde Baru.

Upaya para mahasiswa dalam aksi Tritura memperbaiki kondisi politik dan memperjuangkan hak-hak masyarakat telah menjadi sejarah nasional. Dan untuk mengingat peristiwa tersebut, setiap tanggal 10 Januari ditetapkan sebagai Hari Tritura. Pada Hari Tritura, pelajar mempunyai peran yang sangat penting dalam sejarah Indonesia.

Exit mobile version