NEWS

Sejarah Hari Pers Nasional bermula dari lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia

Sejarah Hari Pers Nasional bermula dari lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia


Sejarah Hari Pers Nasional diambil dari tanggal lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada tanggal 9 Februari 1946. Hari Pers Nasional ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1985 melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 tentang Hari Pers Nasional.

Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo (Blora, 1880-1918) dikukuhkan sebagai Bapak Pers Nasional karena jasanya sebagai pionir jurnalisme nasional. Ia mendirikan surat kabar pertama yang dimiliki dan dikelola oleh pribumi yaitu Medan Prijaji (Bandung, 1907-1912).

Salah satu latar belakang sejarah Hari Pers Nasional adalah peran jurnalis sebagai aktivis dalam pemberitaan yang meningkatkan kesadaran nasional masyarakat. Kemudian, bermula dari pentingnya peran jurnalis, maka dibentuklah organisasi bernama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Penetapan Hari Pers Nasional erat kaitannya dengan PWI karena sempat dibahas, bahkan menjadi salah satu poin hasil Kongres PWI ke-28 di Padang pada tahun 1978. Dalam kongres tersebut, isu Hari Pers Nasional mengemuka dari isu tersebut. keinginan para tokoh pers untuk mengenang kehadiran dan peran pers Indonesia dalam lingkup nasional.

Setelah kurang lebih tujuh tahun berlalu, tanggal 9 Februari akhirnya resmi ditetapkan pemerintah sebagai Hari Pers Nasional. Saat itu Indonesia sedang berada di era orde baru yang masih dipimpin oleh Soeharto. Penetapan Hari Pers Nasional sendiri dapat dilihat pada Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985.

Exit mobile version